CirebonRaya

Bebas Kasus Bullying, Sembilan Sekolah Terima Penghargaan KPAID

 

CIREBON-Sembilan sekolah menerima penghargaan dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Cirebon, di Pendopo Kabupaten Cirebon, Selasa (19/12/2023) malam.

Penghargaan diserahkan Ketua KPAID Kabupaten Cirebon, Hj Fifi Sofiah kepada perwakilan sekolah  penerima yang terdiri dari SMPN 1, SMPN 10, Sekolah BPK Penabur, Sekolah Pelita Bangsa, SMP dan SMA Islam Al-Azhar, SMAN 1, SMAN 2 serta SMAN 3 Cirebon, dalam acara Malam Penghargaan KPAID Kabupaten Cirebon ke-3 atas sinergitas, kepedulian dan pencegahan kekerasan terhadap anak.

“Alhamdulillah sangat bahagia dan bangga mendapatkan penghargaan tersebut,” kata Kepala SMPN 10 Kota Cirebon, Yeti Haryati, Rabu (20/12/2023).

Menurutnya, sejauh ini SMPN 10 Kota Cirebon selalu menjalin hubungan dengan KPAID Kabupaten Cirebon. Salah satu bentuknya, pihaknya mengundang ketua KPAID  untuk memberikan edukasi pada seluruh guru, staff TU, seluruh warga komite, terkait bahaya perundungan (bullying) serta dampak-dampak bagi peserta didik. Kemudian  memahamkan bentuk-bentuk bullying dan konsekuensi dari pelaku bullying dari aspek hukumnya.

“Memberikan edukasi juga bagaimana menangani korban bullying dan harus berkoordinasi dengan siapa saja untuk menangani masalah tersebut,” katanya.

Ia mengemukakan, untuk menangani permasalahan bullying di lingkungan pendidikan yang masih terjadi, sekolah harus segera mengambil tindakan dengan cara melakukan pembinaan secara rutin oleh wali kelas, wakasek kesiswaan dan guru BK.

Selain itu, setiap guru pun harus mengintegrasikan pendidikan karakter dalam setiap mata pelajarannya serta sekolah harus menerapkan sanksi tegas pada pelaku bullying. Kemudian  membentuk satgas anti bullying, dan selalu berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait yang menangani bullying.

Ia menyampaikan,  peran KPAID sangat penting bagi sekolah. Karena merupakan salah satu sumber bagi sekolah dalam mendapatkan informasi, pencerahan dan arahan agar sekolah benar-benar  bebas bullying.

“Kami berharap kerja sama antara sekolah dan KPAID terus berlanjut. Sehingga SMPN 10 bebas bullying dan dikenal sebagai sekolah ramah anak dapat terwujud,” katanya.(Jaka) 

 

Related Articles

Back to top button