Ayumajakuning

Curah Hujan Berkurang, Petani Kertajati Keluhkan Pasokan Air

 

MAJALENGKA-Berkurangnya intensitas hujan di Kabupaten  Majalengka dalam beberapa hari terakhir membingungkan petani yang menggarap sawah tadah hujan.

Sejumlah petani di Desa Palasah, Babakan Cuyu dan Mekarjaya, Kecamatan Kertajati mengaku bingung, karena persemaian padi mereka sudah mulai tinggi sedangkan sawah belum juga berair akibat curah hujan yang minim.

Bahkan sejumlah petani yang telah berusaha menggarap lahan kering belum bisa dilakukan pematangan karena tanah sawah benar – benar kering.

Kartija salah seorang petani mengungkapkan, saat hujan mulai turun pada awal Desember dirinya langsung membuat persemaian karena menduga hujan akan terus turun, sehingga sawah bisa segera di garap.

Namun nyatanya curah hujan kembali berkirang hingga tidak ada hujan. Sehingga lahan sawah terpaksa ditraktor kering, untuk menjaga kemungkinan berebut mesin traktor saat curah hujan mulai tinggi.

“Setelah tanah basah langsung disingkal, juga buat persemaian. Sekarang belum bisa dilakukan pematangan karena sawahnya masih kering. Sementara persemaian sekarang sudah berusia 8 hari dengan  ketinggiannya sudah beberapa centimeter. Kalau curah hujan tetap kecil apalagi tak ada hujan seperti sekarang,  bisa jadi harus membuat persemaian ulang,” tuturnya.

Hal yang sama disampaikan Sawirin dan Sawiran yang menggarap lahan seluas dua bau. Mereka mengeluh karena ternyata hujan hanya berlangsung saat awal bulan, sekarang cuaca kembali panas.

“Ditraktor sudah, baru nyingkal sama dengan yang lain, tapi tandur entah kapan airnya kayak begini sih, enggak ada air ya susah,” kata Sawirin.

Sementara itu, Forescater BMKG Jatiwangi dan Kertajati Dian Anggraeni membenarkan pada beberapa hari terakhir hujan berkurang di wilayah Majalengka dan sekitarnya.

Kondisi ini menurutnya, terjadi karena terdapat gangguan cuaca berupa tekanan rendah di beberapa bagian di Indonesia. Sehingga massa udara tertarik ke wilayah – wilayah  tersebut. Hal ini menyebabkan berkurangnya pertumbuhan awan dan hujan di wilayah Jawa terutama Majalengka dan sekitarnya.

“Kondisi ini bersifat sementara, diperkirakan 2  hingga 3  hari. Sekarang masih berpotensi hujan ringan pada siang dan sore hari,” katanya.

Dian juga membenarkan pada  Senin hingga Rabu (11-13/12/2023)  suhu udara masuk kategori tinggi,  namun tidak sampai ekstrem.

“Memang dalam kategori tinggi untuk nilai suhu maksimum berkisar antara 33 – 37 ,” katanya.(Tati)

 

 

Related Articles

Back to top button