Mendapat Apresiasi MURI, 22.000 Siswa Ikuti Gerakan Nasional Aksi Bergizi Makan Pisang di Majalengka
MAJALENGKA-Sebanyak 22.000 lebih siswa SMP dan MTS di Kabupaten Majalengka mengikuti Gerakan Nasional Aksi Bergizi dengan makan pisang, di SMPN 3 Majalengka, Selasa (28/11/2023).
Kegiatan ini mendapat apresiasi dan dicatat Museum Rekor Indonesia (MURI).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Majalengka, Agus Susanto, mengungkapkan Gerakan Nasional Aksi Bergizi dengan makan pisang ini sebagai langkah konkret pemerintah untuk mewujudkan kesehatan yang merata kepada anak sekolah.
Menurutnya, Dinas Kesehatan terus mengkampanyekan Gerakan Hidup Sehat (Germas) dengan memberikan edukasi tentang hidup sehat, makan bergizi serta perilaku hidup bersih dan sehat ( PHBS ).
Ia menyebutkan, sebelumnya telah dilakukan gebyar gerakan minum tablet tambah darah (TTD) secara serentak di seluruh SMA, SMK dan MA di Kabupaten Majalengka. Gerakan ini sebagai asupan tambah darah untuk mencegah anemia dan stunting.
“Untuk pagi hari ini kita bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama telah melakukan aksi bergizi makan pisang secara serentak yang diikuti kurang lebih 22.172 siswa-siswi SMP dan MTs se- Kabupaten Majalengka, dengan sebagian dilakukan melalui zoom meeting,” katanya.
Bupati Majalengka H Karna Sobahi mengapresiasi kegiatan Gerakan Nasional Aksi Bergizi dengan makan pisang. Karena asupan buah-buahan bagi anak sekolah sangat bermanfaat, untuk meningkatan kecerdasan dan daya ingat.
Apalagi tanaman pisang di Kabupaten Majalengka sangat banyak dan ada perusahaan yang sudah mengekspor pisang ke beberapa negara.
“Alhamdulillah hari ini di Kabupaten Majalengka telah dilakukan pemecahan rekor MURI untuk Gerakan Aksi Bergizi yang diikuti 22.172 anak sekolah dan ini rekor MURI ketiga yang di terima Pemkab Majalengka,” tuturnya.
Sementara itu, aksi makan pisang masal dan tercatat di MURI baru ada di Kabupaten Majalengka.
“Belum pernah ada (rekor MURI makan pisang). Ini yang pertama,” kata Senior Manager MURI Triyono.
Sedangkan untuk makan buah-buahan lain, beberapa kali MURI pernah mencatat rekornya.
“Kalau buah-buahan mah ada. Ada yang Apel dan lain-lainnya. Intinya kan mengenalkan ke masyarakat luas,” katanya.(Tati)
