CirebonRaya

Pemkab Usulkan KH Abbas Abdul Jamil Jadi Pahlawan Nasional

CIREBON-Pemerintah Kabupaten Cirebon mengelar Seminar Nasional pengusulan Pahlawan Nasional “KH Abbas Abdul Jamil di Ruangan Hall Hotel Apita Kecamatan Kedawung Kabupaten Cirebon, Rabu (15/11/2023).

Bupati Cirebon, H Imron Rosyadi mengucapkan selamat kepada keluarga besar KH. Abdul Chalim dari Leuwimunding, Majalengka yang telah dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh Pemerintah Republik Indonesia yang penyerahannya tanggal 10 November beberapa hari yang lalu.

Menurut Imron, KH Abdul Chalim bersama dengan KH. Abbas dan beberapa kyai lainnya, tidak pernah kenal lelah membangun masyarakat Cirebon, di antaranya melalui penguatan lembaga nahdlatul ulama (NU), yang merupaka satu ormas terbesar di Indonesia.

“Kiai Abdul Chalim sering menghadiri rapat-rapat dan pembentukan NU hingga pelosok-pelosok Cirebon. NU yang ada di wilayah 3 Cirebon tidak lepas dari peran KH Abdul Chalim yang ikhlas membentuk majelis wakil cabang atau rantingranting di desa-desa yang ada di wilayah Ciayumajakuning,” katanya.

Selain itu, kata Imron, bagi masyarakat Cirebon, Kiai Abbas Abdul Jamil juga adalah sosok paling penting. Pasalnya perannya tidak saja dalam membangun pesantren dan masyarakat Cirebon, melainkan juga peran yang berskala Nasional bahkan mungkin Internasional.

“Peran skala Nasional dari Kiai Abbas Abdul Jamil dalam peristiwa Surabaya pada tanggal 10 November 1945. Kiai Abbas dengan rombongan para kiai dan santri dari pesantren-pesantren yang ada di Cirebon rela berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia,” ucapnya.

Sehingga, peran Nasional lainnya dari Kiai Abbas Abdul Jamil adalah dalam organisasi Nahdlatul Ulama (NU). Kiai Abbas berperan penting dalam proses pendirian dan perkembangan organisasi — keagamaan. Bahkan, Cirebon pernah beberapa kali menjadi tempat kongres NU di masa lalu.

“NU berkembang di Cirebon merupakan kontribusi nyata dari Kiai Abbas. dengan berkembangnya NU, maka dengan sendirinya berkembang juga kehidupan keagamaan yang lebih baik,: ujarnya.

Ia menjelaskan Kiai Abbas Abdul Jamil merupakan panglima hizbullah Jawa Barat juga mendidik para laskar-laskar untuk berjuang membela negara dan bangsa Indonesia.

“Buntet Pesantren adalah central dari perjuangan kemerdekaan di Cirebon yang dilakukan oleh para santri. di Buntet Pesantren sering berkumpul para laskar hizbullah untuk menerima arahan dari Kiai Abbas,” katanya.

Imron mendukung penuh upaya dari masyarakat yang menghendaki supaya Kiai Abbas Abdul Jamil menjadi Pahlawan Nasional. Lebih lanjut Imron, tentu bukan sesuatu yang mudah bagi masyarakat karena membutuhkan penelitian, mencari dokumen-dokumen yang menyebut Kiai Abbas.

Walaupun secara pengakuan non-formal dari masyarakat, Kiai Abbas Abdul Jamil sudah menjadi pahlawan. “Proses pengusulan gelar Pahlawan nNasional adalah proses akademik yang panjang dan menjelimet. tim peneliti sudah melakukan penelitian yang sungguh-sungguh terhadap Kiai Abbas dan peran-perannya. saya mengapresiasi peliti dan pengkaji gelar daerah baik dari provinsi maupun dari Kabupaten Cirebon,” katanya.

Ia juga mengapresiasi upaya dari Dinas Sosial yang tanggap terhadap keinginan yang berkembang di masyarakat untuk menjadikan Kiai Abbas menjadi Pahlawan Nasional.

Upaya ini adalah yang pertama bagi Pemerintah Kabupaten Cirebon, tentu masih banyak kekurangan dalam proses usulan calon Pahlawan Nasional KH Abbas Abdul Jamil.

“Semoga ke depan, ada banyak lagi tokoh-tokoh Cirebon yang menjadi Pahlawan Nasional. perlu adanya sinergi yang terus diperkuat antara masyarakat, pemerintah daerah dan pemerintah pusat sehingga semuanya menjadi lebih mudah,” katanya.(Mail)

Back to top button