CirebonRaya

28 Siswa Dilepas Berlaga di Pasanggiri Bahasa Sunda Jabar

CIREBON-Sebanyak 28 siswa dan siswi peserta Festival Tunas Bahasa Ibu Kota Cirebon diberangkatkan untuk berlaga di Pasanggiri Bahasa Sunda tingkat Provinsi Jawa Barat (Jabar) jenjang SD dan SMP tahun 2023.

Dari 28 peserta yang terjaring di tingkat Kota Cirebon dilepas Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cirebon, Ade Cahyaningsih selepas apel pagi di Halaman Kantor Disdik Kota Cirebon, Senin 13 November 2023 kemarin.

Mereka akan mengikuti 7 mata lomba yang di perlombakan yakni Ngadongeng, Boranga, Biantara, Maca Sajak, Maca Nulis Aksara Sunda, Nembang Pupuh, dan Nulis Carpon.

Adapun peserta jenjang SD yang diberangkatkan yaitu Aldivel Zoltan Arrokhman (SDN Kalijaga Permai), Anindia Maura Hasmaida (SDN Karya Mulya 1), Haikal Rachka (SDN Silih Asih 2), Azmi Zahidah (SDN Karyamulya), Radith Atar Sismayanto (SDN Sadagori 1), Arteta Putra Agustian (SDN Silih Asuh 2), Raissa Violeta Putri Raharjo (SDN Ciremai Giri), Wangga Raina Sigitaris (SDN Bima), Naila Putri Indira (SDN Kalijaga Permai), Afiya Purwa Utama (SDN Karya Mulya 1), Hanifah Kayyisatudzakiyah (SDN Karya Mulya 1), Hafidz Azzam Nur Daffa (SDIT Muhammadiyah), dan Annisa Fitriana (SDN Argasunya).

Sementara itu peserta jenjang SMP yakni Muhammad Zhafran Fawwaz (SMPN 5), Zalfa Nafisa Sastyaviani Putri (SMPN 1), Alfarand Adlan Purba Wisesa (SMPN 5), Sivara Putri Arletta (SMPN 1), Zhafran Marvell Fadillah Safifi (SMPN 7), Najla Nafisha Obiva Haryono (SMPN 1), Rakha Gilar Raihandi (SMPN 5), Aurel Tirta Ramadhani (SMPN 5), M Haikal Furqony (SMPN 1), Almira Suci Mahendra (SMPN 11), Keilan Alzena (SMPN 1), Aisyah (SMPN 11), Andika Rangga Mukti (SMP Wahidin), dan Azmi Syalva Azzahra (SMPN 5).

“Peserta SD dan SMP dilepas selama dua hari sejak Senin hingga hari ini. SD berangkat Senin, SMP hari ini karena lombanya besok,” kata Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Cirebon, Kadini saat berada di Balaikota Cirebon, Selasa (14/11/2023).

Kadini berharap, karena ini merupakan bahasa ibu, anak-anak bisa mencintai bahasa ibu. Selain itu, anak-anak tidak akan bisa mencintai bahasa ibunya kalau tidak pernah mempelajari maupun mengikuti apa yang diperlombakan.

“Waktu kemarin di Pangandaran kita bisa mendapatkan namun belum maksimal. Harapan diperlombaan kali ini semoga bisa lebih maksimal lagi,” katanya.(Jak)

Related Articles

Back to top button