Ayumajakuning

Digulirkan Pemprov Jabar, Tokoh Masyarakat Menolak Wacana Penggantian Nama Bandara Kertajati

 

 

 

 

MAJALENGKA-Sejumlah tokoh masyarakat di  Kecamatan Kertajati dan Jatitujuh menolak wacana penggantian nama Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB)  Kertajati menjadi Bandara Abdul Chalim,  tokoh  yang baru dinobatkan sebagai pahlawan nasional pada 10 November  2023.

Selain tidak mengenal sosok KH Abdul Chalim,   masyarakat setempat lebih memiliki keterkaitan emosional dengan  Bagus Rangin yang dikenalnya sebagai pahlawan yang pernah bertempur melawan penjajahan Belanda.

Walaupun kini tidak jelas keberadaan ataupun makamnya, namun nama Bagus Rangin hingga kini dikenal dan menjadi cerita heroik di kalangan masyarakat sejak dulu.

Munculnya wacana penggantian nama yang digulirkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) itu, mengundang reaksi para kepala desa yang mengaku akan merumuskan persoalan tersebut melalui forum kepala desa di dua kecamatan.

Menurut Tokoh Masyarakat Kertajati  Yayat Hidayat dan Nanang Tarmidi, Bandara Kertajati berada di Kecamatan Kertajati, dengan sebagian besar masyarakatnya telah merelakan lahannya untuk dijadikan sebagai bandara, walaupun ada ganti rugi.

Namun ketika nama bandara diganti dengan nama lain yang tidak memiliki keterikatan emosional dan bahkan tidak dikenal masyarakat Kertajati tentu akan keberatan.

“Tidak mengurangi rasa hormat kepada pahlawan nasional, namun kan kami juga punya tokoh yang dikenal di masyarakat kami, yang dikenal sebagai pejuang melawan penjajahan, yang dikenal sebagai pemimpin pasukan perang. Jadi kami memilih nama Bagus Rangin sebagai nama bandara,” kata Yayat Hidayat.

Hal disampaikan Nanang Tarmidi yang langsung bereaksi ketika mendengar informasi Bandara Kertajati akan diusulkan untuk berganti nama. Ia menyebutkan,  masyarakat Kertajati dan Jatitujuh  kemungkinan akan protes manakala ada nama lain selain Bagus Rangin.

“Kami punya tokoh yang dikenal semua masyarakat, Bagus Rangin. Siapa tidak kenal Bagus Rangin, saya pikir  masyarakat Indramayu, Cirebon, bahkan mungkin Jawa Barat dan Banten mengetahui cerita Bagus Rangin, walaupun belum dinobatkan sebagai pahlawan nasional,” tuturnya.

Nana Waskana mengemukakan, nama Bagus Rangin telah melekat di hati masyarakat. Sehingga jika ada wacana penggantian nama bandara, maka masyarakat Kertajati atau Jatitujuh akan bereaksi dan melakukan penolakan.

Sementara itu, Kepala Desa Sukamulya, Bona, mengatakan, pihaknya berencana melakukan pertemuan dengan Forum Kepala Desa dalam menyikapi adanya wacana pergantian nama Bandara Kertajati dengan nama Abdul Chalim.

“Bandara Ki Bagus Rangin setuju. Menyikapi wacana nama lain akan dibicarakan dengan Forum Kuwu se-Kertajati,” ucapnya.(Tati)

 

 

 

 

Related Articles

Back to top button