CirebonRaya

Azis Sedih Belum Bisa Beri yang Terbaik Buat Masyarakat, PR Kota Wali di Pundak Eti

CIREBON- Nashrudin Azis mendoakan agar aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Daerah Kota Cirebon agar terus berjuang untuk mensejahterakan rakyat. Hal itu dikatakan Azis seusai kegiatan apel gabungan dalam rangka serah terima jabatan Wali Kota Cirebon kepada Plt Wali Kota Cirebon di halaman Sekretariat Daerah Kota Cirebon.

Azis mengaku bersedih. Namun, Azis menegaskan kesedihannya bukan karena kehilangan jabatan ataupun berhenti menjadi Wali Kota Cirebon.

Azis mengatakan, dirinya sedih lantaran dirinya merasa belum bisa maksimal, belum bisa memberikan yang terbaik kepada masyarakat yang telah memberikan amanah kepadanya. Azis juga mendoakan penerusnya, yakni Plt Hj. Eti Herawati dan Sekda H Agus Mulyadi agar mampu memberikan yang lebih baik dari apa yang diberikan olehnya untuk masyarakat.

“Sekali lagi, saya sedih bukan karena selesai jabatan, tapi karena belum bisa memberikan yang terbaik untuk masyarakat,” ungkap Azis.

Sementara itu, Plt. Wali Kota Hj. Eti Herawati mengaku tidak pernah ada masalah apa pun selama duduk bersama di Pemerintah Daerah Kota Cirebon bersama Nashrudin Azis. Eti mengaku akan melanjutkan amanah yang diberikan Azis untuk melanjutkan dan menuntaskan apa yang sesuai dengan visi dan misi Azis-Eti.

“Sebesar dan semaksimal mungkin, satu bulan ini kita akan lakukan untuk melanjutkan visi misi. Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Azis atas dedikasinya selama menjadi Wali Kota Cirebon,” kata Eti.

Eti mengatakan, selama satu bulan lebih menjadi Plt Wali Kota Cirebon, ada sejumlah program yang akan dilakukan, salah satunya yakni progres dengan kementerian dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Sebab menurut Eti, sangat banyak progres di tahun 2024, termasuk program Kotaku. Selain itu, masalah infrastruktur jalan dan drainase juga menjadi salah satu fokus Eti.

“Tapi tentu ini harus ada komunikasi dengan Pemerintah Pusat dan provinsi. Yang sangat urgensi harus kita pikirkan, tapi minimal ada komunikasi dulu,” ungkapnya.

Menurut Eti, sisa satu bulan lebih merupakan waktu yang tidak begitu panjang. Minimalnya, Eti mengatakan akan memberikan support kepada dinas untuk bergandengan tangan bersama-sama mewujudkan harapan masyarakat Kota Cirebon.

Mobil dinas

Pada bagian Nashrudin Azis telah mengembalikan seluruh fasilitas yang melekat kepadanya selama menjadi wali kota. Azis telah tercatat namanya di dalam Daftar Calon Tetap (DCT) Pemilihan Legislatif DPR RI pada 3 November, kemudian DPRD Kota Cirebon telah resmi mengumumkan pemberhentian Azis menjadi wali kota melalui rapat paripurna pada Senin (5/11/2023), dan terakhir telah dilakukan serah terima jabatan dari Azis kepada Eti Herawati selaku Plt wali kota Cirebon pada Selasa (7/11/2023).

Sekretaris Daerah Kota Cirebon, H Agus Mulyadi mengatakan, seluruh fasilitas yang melekat pada Azis selama menjadi wali kota telah dikembalikan. “Semuanya sudah dikembalikan ya, tidak ada yang tersisa,” ujar Agus.

Sementara untuk kendaraan dinas Azis selama menjadi wali kota yaitu jenis Camry, telah dilakukan proses dum. “Mobil dinas itu sudah didum dengan alasan memiliki jasa pengabdian dan itu sudah disetujui, prosesnya adalah secara administrasi dihitung berdasarkan nilai appraisal kemudian dibalik atas nama pribadi,” ujarnya.

Karena memiliki jasa pengabdian, menurutnya, Azis hanya membayar 40 persen mobil tersebut dari nilai jual. Saat ini, proses dum telah selesai karena telah dilakukan pembayaran dan telah dibalik nama atas pribadi Azis. Nomor polisi kendaraan jenis Camry tersebut pun kini bukan lagi E 1 A, melainkan telah berganti nopol pribadi.

Tak hanya Azis, Plt Wali Kota Cirebon Hj. Eti Herawati pun akan melakukan proses dum terhadap kendaraan dinas jenis Camry yang selama ini dikendarainya saat menjadi wakil wali kota.

“Saat ini, untuk Ibu Plt Wali Kota masih melekat mobil Camry sebagai kendaraan dinas, belum dibalik nama, nanti kalau sudah ada pembayaran baru dibalik nama,” ujarnya.

Tak hanya mobil jenis Camry yang menjadi kendaraan dinasnya, Eti juga memiliki kendaraan dinas lainnya yaitu jenis Pajero berwarna putih yang selama ini melekat saat dirinya menjadi wakil wali kota. “Untuk proses dum ini hanya berlaku bagi pimpinan daerah dan pimpinan DPRD,” katanya.

Sementara itu, Eti Herawati memilih untuk tetap mendiami rumah dinas wakil wali kota yang saat ini ia tempati di kawasan Penggung Harjamukti, ketimbang pindah ke rumah dinas wali kota yang terletak di Jalan Siliwangi.

Agus Mulyadi mengatakan, Pemda Kota Cirebon tetap memberikan pilihan kepada Plt wali kota untuk menempati rumah dinas yang telah disediakan. “Ibu Eti inginnya tetap di rumah dinas wakil wali kota, sehingga rumah dinas wali kota di Jalan Siliwangi untuk sementara ini kosong,” ujar Agus.(Iskandar/Fanny)

 

 

 

 

Related Articles

Back to top button