Ayumajakuning

Banyak Tumpukan Sampah, Warga Majalengka Harus Mewaspadai Potensi Ancaman Banjir

 

MAJALENGKA-Menjelang musim hujan, warga Kabupaten Majalengka diminta untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya penumpukan sampah di setiap saluran air, yang akan menyumbat aliran air hingga mengakibatkan banjir.

Karena di saat musim kemarau, banyak sampah alam dan plastik yang tidak dibersihkan. Sehingga ketika hujan turun, sampah sebagian terbawa arus air dan  masuk ke saluran air yang kapasitasnya tidak sesuai. Lalu terjadi penyumbatan yang berakibat banjir.

Ketua RT 04 RW 04, Komplek Giriasih, Kelurahan Majalengka Wetan, Kecamatan Majalengka, Asep Surahmat, mengungkapkan, setiap musim hujan di wilayahnya terjadi banjir akibat sumbatan sampah di sejumlah saluran. Di antaranya terjadi di belakang Kantor Badan Pertanahan, BPBD hingga ke depan bekas Kantor Pengadilan Agama.

Selain sampah, terdapat  batu-batu berukuran sedang hingga besar kerap terbawa arus air akibat derasnya air dari wilayah hulu saluran air, yang tak mampu menampung limpahan air.

“Sumbatan sampah kiriman kerap terjadi. Setelah hujan, batu, pasir dan sampah kerap menumpuk disepanjang jalur jalan tersebut,” katanya.

Ia berharap, masyakat di semua wilayah turut membersihkan sampah sebelum musim hujan datang. Agar saat curah hujan tinggi, saluran air bersih dari sampah plastik dan alam.

Hal yang sama disampaikan warga lainnya, Nuraidah. Dia mengajak semua warga bisa menjaga kebersihan di lingkungan masing- masing.

Sementara itu, di sejumlah titik pinggir ruas jalan nasional, provinsi dan jalan kabupaten di Majalengka terdapat tempat pembuangan sampah (TPS) liar, yang  mengganggu keindahan dan kenyamanan.

Sampah yang dibuang masyarakat dengan bebas di antaranya di ruas jalan antara Kadipaten-Kertajati atau tepatnya di Desa Kertawinangun. Kemudian di ujung Jembatan Monjot yang menghubungkan Kadipaten- Pakubeureum, Kecamatan  Kertajati.

Selain itu, tumpukan sampah yang sengaja di buang warga juga terdapat di Jembatan Cigasong, Kelurahan Simpeureum dan sejumlah titik sepanjang ruas Jl Abdul Halim Majalengka.

Dinas Lingkungan Hidup telah memasang beberapa spanduk imbauan untuk tidak membuang sampah di pinggir jalan protocol. Namun nyatanya larangan itu diabaikan masyarakat. Sampah tetap dibuang di bawah spanduk larangan tersebut.

Bahkan warga nampaknya tidak ragu dan malu melempar kantong atau karung besar berisi sampah di bawah spanduk tersebut.(Tati)

 

 

Related Articles

Back to top button