CirebonRaya

Jelang Pengumuman DCT, Masuk DCT sebagai Caleg PDIP atau Tetap Jadi Wali Kota Cirebon

CIREBON- Wali Kota Cirebon, H Nashrudin Azis, menegaskan, dirinya tidak cawe-cawe sebagai upayanya memuluskan langkah ke kursi parlemen. Hal ini ia ungkapkan di hadapan awak media yang mewawancarainya soal Daftar Calon Tetap (DCT) yang akan ditetapkan pada hari ini, Jumat (3/11/2023).

Azis sendiri maju menjadi bacaleg DPR RI melalui PDIP. Terbilang sebagai ‘anak baru’ di PDIP Azis pun mengaku tahu diri.

“Saya tahu diri. Saya di PDIP kader baru, sehingga saya tidak cawe-cawe, tidak berupaya kasak kusuk atau tidak berupaya untuk supaya saya ditetapkan jadi DCT, ataupun ditetapkan di nomor berapa pun (dalam DCT),” kata Azis.

Menurut Azis, banyak kader PDIP yang sudah lebih dulu berjuang untuk partainya. Sebagai kader baru, dia mengaku tak ingin membuat kesal ‘senior-senior’ di partai tersebut.

“Saya cukup banyak kenal dengan petinggi-petinggi PDI Perjuangan, di DPP (pusat) maupun provinsi. Tapi sebagai kader baru saya harus tahu diri, nggak boleh bikin kesal senior-senior PDIP sehingga saya nggak banyak minta-minta,” ujarnya saat ditanya sejauh mana komunikasi yang dijalin dirinya dengan petinggi-petinggi PDI Perjuangan.

Kendati demikian, dia memastikan kesiapan dirinya sebagai caleg pada Pemilu 2024. Bila pun dirinya masuk DCT dari PDIP, hal itu menunjukkan dirinya memiliki potensi yang sama dengan kader PDIP lainnya.

“Saya maju siap. Jadi, kalau saya ditetapkan (masuk) DCT berarti saya memiliki potensi juga (seperti kader PDI Perjuangan lain). Ya, akan saya perjuangkan sekuat tenaga,” Kat.

Bila pun gagal masuk DCT caleg, dia meyakinkan tidak akan berkecil hati. Dia bahkan berjanji akan membantu mewujudkan cita-cita PDIP sebagai bentuk kewajibannya terhadap partai.

“Jika saya tidak masuk DCT, nanti saya akan konsultasi kembali. Karena bicara tentang aturan saat mengajukan permohonan undur diri menjadi wali kota beberapa bulan yang lalu jika saya masuk DCT, jika tidak maka permohonan (undur diri) itu gugur,” ujarnya.

Berdasarkan informasi, Azis masuk menjadi kader PDIP pada Januari 2023 lalu, kemudian pada bulan Juli ia mengajukan surat permohonan mengundurkan diri dari wali kota jika sudah ditetapkan masuk DCT kepada DPRD.

Mutasi dan rotasi

Sementara itu, di akhir masa jabatannya sebagai wali kota, Azis kembali melakukan mutasi dan rotasi kepada pegawai di lingkungan Pemda Kota Cirebon. Mutasi dan rotasi yang digelar pada Kamis (2/11/2023), hanya berjarak sekitar dua Minggu saja dari mutasi dan rotasi yang digelar pada Oktober lalu.

Mutasi dan rotasi ini hanya berjarak satu hari sebelum penetapan DCT, di mana Azis mendaftarkan diri menjadi bacaleg DPR RI melalui PDIP.

Dari pejabat yang terkena rotasi pada Oktober lalu, ada juga yang kini kembali dirotasi, sehingga di antara mereka ada yang hanya duduk dua Minggu saja untuk kemudian dirotasi kembali ke jabatan yang berbeda.

Dalam mutasi dan rotasi kali ini, terdapat 12 eselon III, 23 pejabat pengawas eselon IV, serta 34 guru yang mendapatkan tugas tambahan sebagai kepala sekolah.

Sempat beredar kabar sesaat sebelum rotasi dilakukan, Wali Kota Azis tidak akan hadir karena sakit. Namun, akhirnya Azis hadir untuk melantik. Dan jadwal rotasi dari semula pukul 07.30 WIB, molor hingga pukul 09.00 WIB.

Usai melantik para pejabat, Nashrudin Azis menjelaskan, agenda mutasi memang berdampak pada pergeseran. Misalnya pada eselon IIIa dan IIIb yang secara otomatis berpengaruh kepada pejabat eselon IV.

Menurut Azis, ini efek domino dari adanya jabatan yang ditinggal pensiun, ditambah lagi rotasi mutasi kepala SD dan SMP. “Setelah dievaluasi akhirnya ada penyesuaian lagi, pertimbangannya kalau kurang sreg hasilnya tidak maksimal,” kata Azis.

Menurutnya, pelaksanaan mutasi ini demi kelancaran tugas bersama. Sehingga perlu penyesuaian dan pada prinsipnya, ASN memang harus siap ditempatkan di mana saja. “Semua yang dilakukan pemda dalam rangka memberikan yang terbaik, meskipun ada yang merasa pahit,” kata Azis.

Berdasarkan informasi, pergeseran terjadi pada beberapa posisi seperti kepala Bagian Prokopim Handi Sogianto yang kini menjabat sebagai sekretaris DKUKMPP, kemudian Kabag Umum Sari Lestaria Rustana dirotasi menjadi Kabag Pemerintahan, sementara Kabag Pemerintahan Maya Damayanti juga bergeser menjadi Kabag Umum.

Kemudian Kabid Tata Ruang Muhammad Luthfi Iqbal dirotasi menjadi Kabid Trantib Satpol PP, Kabid Barang Milik Daerah Ario Purdianto dirotasi menjadi Kabid Penataan Ruang dan Pertanahan.

Berikutnya adalah Kabid Penataan Ruang dan Pertanahan Rega Wardana Putra dirotasi menjadi Kabid Tata Lingkungan Dinas Lingkungan hidup. Kabid Keluarga Berencana Mulyaman dirotasi menjadi Kabid keolahragaan. Kabid Barang Milik Daerah yang sebelumnya dijabat Ario Purdianto digantikan Nurdin yang mendapatkan promosi eselon III.(Fanny)

 

Related Articles

Back to top button