Ayumajakuning

Bendung Rentang Jatitujuh Dikeringkan, Ratusan Warga Antusias Tangkap Ikan di Saluran Induk

 

 

 

MAJALENGKA-Pengeringan Bendung Rentang di Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka dimanfaatkan ratusan warga untuk menangkap ikan di Saluran Induk Sindupraja, Cipelang dan Cimanuk, Rabu (1/11/2023).

Selain menjadi sarana hiburan warga, kegiatan ini juga menghasilkan rupiah dengan menjual hasil tangkapannya.

Kegiatan menangkap ikan ini dilakukan sejak pagi hari,. Bahkan tidak sedikit   warga yang sudah menunggu sejak pagi masih gelap. Sehingga ketika air mulai surut, langsung terjun ke saluran induk yang akan dibuang lumpurnya.

Warga menyerbu saluran dengan alat tangkap ikan masing – masing. Selain menggunakan  jala,  ada pula yang dengan tangan kosong (gogo) serta alat setrum.

Namun meski dengan tangan, banyak diantaranya yang memperoleh ikan berukuran besar dalam jumlah banyak.

Menariknya lagi, ada sebagian warga  yang rela meninggalkan tempat kerjanya hanya untuk berburu ikan di saluran air. Karena  alasan sambil hiburan yang dilakukan setahun sekali. Ikan yang diperoleh di antaranya  tawes, sisili, udang, tagih, lele, sembilang dan jenis ikan lainnya.

Jojo dan Yadi yang kesehariannya bekerja di sebuah perusahaan swasta mengaku meliburkan diri untuk berburu ikan di Saluran Sindupraja. Mereka mulai terjun ke saluran sekitar pukul 06.00 WIB bersama sejumlah temannya.

Kemudian pada pukul 10.00 WIB, Jojo sudah memperoleh ikan lebih dari 20 kg, yang ditangkap dengan menggunakan jala.

“Lumayan banyak, sebagian dikonsumsi bersama teman kerja dan sebagian di jual,” katanya.

Hal sama juga dirasakan Yadi, yang juga menangkap ikan dengan jala memperoleh sebanyak 14 kg ikan beragam jenis. Setelah memperoleh ikan dalam jumlah banyak mereka langsung pulang.

Begitu pula dengan Sutarjo, seorang pensiunan ASN asal Ligung yang berburu ikan bersama tiga temannya, mengaku memperoleh ikan sebanyak 20 kg. Kemudian ikan yang diperolehnya langsung dijual kepada pembeli yang menunggu di pinggir aliran air.

“Lumayan banyak, ikan langsung dijual, hanya menyisakan 4 ekor untuk dibawa ke rumah,” katanya.

Sedangkan Lili mengaku hanya memperoleh 4 kg ikan, dalam waktu 6 jam mulai pagi hingga pukul 12.00 WIB.

Sementara itu, Pengelola Bendung Rentang Dedi Supriadi mengungkapkan, para pencari ikan tersebut datang dari berbagai wilayah di Majalengka, seperti Rajagaluh, Kadipaten, Ligung dan lainnya. Bahkan  ada pula yang berasal dari Sumedang dan Indramayu.

“Semua orang bebas mencari ikan, tidak ada batasan orang mana dan usia berapa, siapapun yang ingin mencari ikan dipersilakan,” katanya.

Pencarian ikan ini dilakukan hingga  beberapa hari ke depan, selama kondisi saluran masih berair dan ikan dianggap masih ada.(Tati)

 

 

 

 

2 Lampiran • Dipindai dengan Gmail

 

 

BalasTeruskan

 

Related Articles

Back to top button