CirebonRaya

Bupati Cirebon Bentuk Garda Terdepan Tangani Kemiskinan

CIREBON- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon mendorong tenaga pusat kesejahteraan sosial (puskesos) terus bergerak untuk memudahkan warga miskin bisa mendapatkan perlindungan sosial.

Bupati Cirebon, H Imron Rosyadi menyebutkan, petugas puskesos yang ada di seluruh desa merupakan garda terdepan untuk menangani permasalahan sosial di tengah masyarakat.

“Kami berharap, para puskesos ini bisa menyisir permasalahan di desa dan melaporkan kepada pemerintah daerah,” kata Imron saat menghadiri rapat koordinasi dan penguatan lembaga puskesos di GOR Ranggajati, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Rabu (1/1/2023).

Imron mengatakan Pemkab Cirebon terus berupaya meningkatkan kesejahteraan para petugas puskesos. Sehingga Pemkab Cirebon melalui Dinas Sosisl (Dinsos) mengeluarkan Surat Keputusan (SK) pengangkatan untuk 424 Tim Pelaksana Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) di 424 desa dan kelurahan di Kabupaten Cirebon.

“Sebelumnya, SK pengangkatan puskesos ini dikeluarkan oleh kuwu masing-masing wilayah, sehingga terjadi berbagai permasalahan dalam perjalanannya. salah satunya, yaitu seringya terjadinya pergantian puskesos paska pemilihan kuwu yang baru,” katanya.

Imron menyebutkan, berdasarkan Peraturan Bupati Cirebon Nomor 71 Tahun 2023 tentang Pusat Kesejahteraan Sosial, otoritas yang berwenang mengeluarkan SK untuk petugas sosial kini dialihkan kepada kepala Dinas Sosial.

“Adanya peralihan tersebut diharapkan para petugas itu mendapatkan honor sesuai. Kalau sudah ditarik ke kabupaten, maka mereka akan bekerja dengan baik tanpa ada pihak ketiga yang melakukan intervensi,” beber Imron.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Cirebon, Indra Fitriani, mengakui, selama ini petugas puskesos di Kabupaten Cirebon hanya menerima honor sebesar Rp 300.000 setiap bulannya. Angka tersebut dianggap belum sejahtera.

Perempuan yang akrab disapa Fitri ini menyebutkan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat belum memberikan sinyal adanya kenaikan honor. Melainkan, hanya akan memberikan alat kerja berupa tablet smartphone.

“Mudah-mudahan ada tali kasih dari pemerintah provinsi untuk puskesos. Kami lihat, mereka membantu para keluarga miskin dan disabilitas atau yang orang ditelantarkan bisa diperhatikan,” harap Fitri.(Iwan)

 

Related Articles

Back to top button