Ahud Kembali Terpilih, Ajak Petahana Lanjutkan Tugas
CIREBON-Pemilihan Kuwu (Pilwu) serentak telah usai dilaksanakan dan kalah maupun menang dalam pemilihan, hal yang harus siap dihadapi.
Bagi petahana yang duduk kembali di pemerintahan, tugas berat menanti dan bagi incumbent yang belum beruntung, masih banyak cara untuk membangun desa. Sedangkan bagi kuwu baru, supaya merangkul seluruh elemen masyarakat dalam melaksanakan roda pemerintahan maupun membangun desa.
Selain itu, petahana yang belum beruntung, supaya tetap melaksanakan tugas pemerintahan hingga masa jabatan berakhir pada Desember mendatang. Karena, sudah sesuai dengan aturan yang ada.
Menurut Sekretaris Forum Komunikasi Kuwu Cirebon (FKKC) Kabupaten Cirebon, Ahmad Hudori, Pilwu yang terlaksana di tiap desa yang menyelenggarakannya dengan tertib, damai dan aman telah menghasilkan pemimpin di desa masing-masing dan itulah, pilihan masyarakat.
“Kami ucapkan selamat pada kuwu yang terpilih,” ucapnya saat ditemui “KC” di rumahnya, Selasa (24/10/2023).
Petahana Desa Cibogo Kecamatan Waled yang terpilih kembali ini menjelaskan, dalam demokrasi tak lepas dari menang dan kalah. Sehingga diperlukan lapang dada bagi siapapun yang mengikuti pesta demokrasi tersebut.
“Kalah-menang hal yang biasa dalam pemilihan, namun sangat diperlukan kesiapan lahir dan batin masing-masing calon,” jelasnya.
Pria yang biasa dipanggil Ahud ini mengaku prihatin, dengan terus menurunnya petahana yang terpilih kembali saat Pilwu serentak. “2021 lalu, kisaran 33 petahana yang terpilih kembali dan tahun ini, sekitar 65 calwu dari petahana yang maju lagi, namun kisaran 21 yang terpilih,” ujarnya.
Masih dikatakan Ahud, petahana yang belum beruntung, supaya tetap melaksanakan tugas pemerintahan hingga masa jabatan berakhir pada Desember mendatang. Karena, sudah sesuai dengan aturan yang ada.
“Dalam aturan, masa jabatan kuwu hingga Desember. Salah satunya, dengan tetap memberikan pelayanan masyarakat dan membangun desa, hingga masa jabatan berakhir,” imbuhnya.
Dirinya mengharapkan, para kuwu yang terpilih agar dapat menjaga marwah dan kehormatan kuwu. Bagi yang belum terpilih, jangan patah semangat untuk membangun desa.
“Kita hanya bisa berusaha, Allah yang menentukan. Tentunya, Allah memiliki jalan terbaik bagi umatnya,” pungkas Ahud.(Supra)