CirebonRaya

31 Sekolah Bakal Ikuti Penilaian Adiwiyata

CIREBON-Sebanyak 31 siswa dari tingkat SD hingga SMA akan mengikuti penilaian Sekolah Adiwiyata. Sekolah Adiwiyata sendiri merupakan salah satu progam dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH), tujuannya untuk mewujudkan masyarakat sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan.

“Dari hasil penjaringan awal ada sekitar 31 sekolah dari tingkat SD, SMP dan SMA yang akan mengikuti lomba penilaian sekolah berbasis lingkungan hidup. 31 sekolah ini nantinya akan mengikuti tahapan seleksi sesuai dengan ketentuan dari panitia yakni DLH Kabupaten Cirebon,” ujar Kabid Peningkatan Kapasitas dan Pemulihan Lingkungan (PKPL) DLH Kabupaten cirebon, Fifi Erneti, saat dikonfirmasi, Minggu (8/10/2023).

Ia melanjutkan, 31 sekolah ini dipastikan belum pernah mendapatkan predikat sebagai sekolah Adiwiyata sebelumnya. Dan salah satu syarat untuk mengikuti penilaian Sekolah Adiwiyata ini adalah belum pernah mendapatkan gelar sebagai sekolah Adiwiyata sebelumnya.

“Syarat mutlak untuk mengikuti sekolah Adiwiyata tingkat kabupaten ini adalah yang belum pernah mendapatkan predikat sebagai sekolah Adiwiyata sebelumnya. Kalau sudah mendapatkan predikat sebagai sekolah Adiwiyata maka sudah otomatis akan gugur,” katanya.

Selain itu, menurut Fifi, semua sekolah bisa mendapatkan predikat sebagai sekolah Adiwiyata dengan memenuhi kriteria seperti pihak sekolah harus siap secara administrasi dan juga harus siap implementasi. Secara administrasi pihak sekolah harus memiliki data yang lengkap termasuk dokumentasi.

“Pihak sekolah harus mempersiapkan diri secara administrasi baik itu rekaman video maupun foto terkait kegiatan lingkungan hidup. Tidak hanya itu, tim dari DLH juga akan turun untuk melakukan asesmen,” katanya.

Tim asesmen dari DLH Kabupaten Cirebon sendiri menurut Fifi, akan melakukan pencocokan data dari hasil yang dikirimkan dan realisasi dilapangan. Kalau ada ketidakcocokan maka secara otomatis akan gugur.

Mengenai hasil dari penilaian Sekolah Adiwiyata tingkat Kabupaten Cirebon ini, Fifi mengatakan, penilai Adiwiyata ini lebih kearah mengedukasi anak didik agar lebih mencintai lingkungan. Pemahaman lingkungan memang harus sudah ditanamkan sejak dini khususnya untuk generasi penerus bangsa.

“Kalau sudah ditanamkan sikap berbudaya lingkungan saya yakin generasi yang akan datang akan lebih sadar dengan lingkungan,” katanya.

Seperti diketahui, tujuan didirikannya sekolah Adiwiyata adalah mewujudkan masyarakat sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan dengan tiga cara, yaitu: Menciptakan tempat belajar yang lebih baik untuk meningkatkan mutu murid, guru, wali murid, hingga masyarakat sekitar, sekaligus melestarikan lingkungan hidup.

Salah satu ciri sekolah Adiwiyata adalah dengan adanya taman yang ditanami tanaman yang indah, sehingga guru dan peserta didik merasa nyaman dalam proses belajar mengajar.(Mail)

Related Articles

Back to top button