CirebonRaya

Bukan Patung Zaman Dulu, Pengecatan Patung Pataraksa Sudah Seizin Disbudpar Kabupaten Cirebon

CIREBON- Pengecatan Patung Pataraksa yang berada di depan Kantor Bupati Cirebon menuai pro kontra. Pasalnya, patung yang dibuat tahun 1986 oleh seniman dari ITB ini dicat warna putih. Padahal, pada tahun 2014 lalu, sempat terjadi gejolak dari para budayawan dan seniman ketika patung kebanggan warga Kabupaten Cirebon dicat warna warni.

Menanggapi hal itu, Bupati H Imron Rosyadi mengatakan, dirinya sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terkait Taman Pataraksa dan warna patungnya. Menurutnya, pengecatan yang dilakukan tersebut, DLH sudah berkoordinasi dengan dinas terkait.

“DLH sudah ngobrol dengan dinas terkait, pembangunan taman sedang berjalan dan untuk patung sendiri tidak mengurangi sejarah,” ujar Imron, Senin (9/10/2023).

Ia mengungkapkan, sebenarnya tidak menjadi persoalan kalau Patung Pataraksa dilakukan pengecatan. Karena patung yang menjulang tinggi di Taman Pataraksa tersebut bukan patung peninggalan zaman dulu.

“Sebenarnya Patung Pataraksa bukan patung zaman dulu, tetapi zaman modern, sehingga tidak menyalahi pakem. Tetapi ada yang bilang selagi tidak menyalahi pakem tidak apa-apa dilakukan pengecatan,” ungkap Imron.

Sementara Kepala Dinas Pertamanan dan Kebersihan pada DLH Kabupaten Cirebon, Agus Muklis menjelaskan, patung pelari atau patung Cirebon Berprestasi yang berada di Alun-alun Taman Pataraksa memang dicat dengan warna putih. Bahkan pihaknya sebelumya telah berkirim surat kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar).

“Bersurat ke Budpar dan mengarahkan untuk warna putih. Atas dasar surat itu dan kemudian mengarahkan kepada pelaksana untuk menggunakan warna itu,” kata Agus.

Hal itu dilakukannya, lanjut Agus semata-mata itu sebagai bentuk kehati-hatian pihaknya jangan sampai menuai pro dan kontra lagi. “Jadi kita sudah berkonsultasi kepada ahlinya. Dari yang ahlinya mengarahkan untuk dicat warna putih saja,” ungkapnya.

Jika berbicara progres pembangunan Alun-alun Taman Pataraksa secara keseluruhan, pada minggu kemarin sudah 93 persen. Artinya tinggal 7 persen lagi pembangunan selesai. “Kerumitan itu pada pemasangan gapura modern. Dan memakan waktu. Kita selalu lakukan rapat evaluasi setiap minggu. Pelaksana masih menyanggupi selesai tanggal 11. Kita tunggu saja,” imbuhnya.(Iwan)

 

Related Articles

Back to top button