CirebonRaya

Muncul Asap Tebal, TPA Kopi Luhur Kembali Terbakar

CIREBON- Sampah di TPA Kopi Luhur Kelurahan Argasunya Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon kembali terbakar hebat dengan mengeluarkan asap tebal. Kebakaran yang terjadi siang menjelang sore hari, Jumat, 29 September 2023 ini merupakan kebakaran yang  ke sekian kalinya.

Warga sekitar mengeluhkan aktivitas TPA sehingga mereka meminta Pemkot Cirebon agar menertibkannya. Mereka merasa bosan karena tanggapannya tak digubris pemkot dan pihak terkait lainnya.

“Kita sih orang kecil, percuma kita banyak komentar gak didenger. Buktinya kebakaran terjadi lagi,” ujar Ketua RW 04 Surapandan Kelurahan Argasunya Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon, Udin Saparudin saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Jumat (29/9/2023).

Meski hingga sore hari asap tidak masuk ke wilayahnya, namun menurut Udin malam hari dimungkinkan asap tersebut masuk ke wilayahnya. “Asap tebal masih di sekitar TPA Kopi Luhur. Biasanya malam mulai masuk ke wilayah RW,” tuturnya.

Udin meminta agar TPA Kopi Luhur tersebut ditertibkan. “Minta ditertibkan apakah sampah dari kabupaten boleh buang sampah ke TPA Kopi Luhur? tanya dia.

Beberapa hari lalu, paska terbakarnya tumpukan sampah di TPA Kopi Luhur Kelurahan Argasunya, juga terbakar. Tidak ada laporan adanya warga sekitar yang menderita pernapasan akibat dampak asap yang ditimbulkan kebakaran. Padahal asap masuk ke permukiman warga.

Paska terbakarnya sampah tersebut, pihak kelurahan setempat turun ke jalan hingga mendatangi tempat tinggal warga sekitar yang terdampak asap untuk membagikan ribuan masker demi mencegah penyakit yang ditimbulkan dari asap.

“Minggu pagi dan Minggu sore kemarin kami dibantu pihak Bhabinkamtibmas setempat membagikan masker. Jumlahnya mencapai 10.000 masker karena yang terdampak asap ada di tiga RW,” kata Lurah Argasunya, Mardiansyah beberapa waktu lalu.

Masker tersebut, dijelaskan lurah, pemberian dari BPBD maupun pihak  puskesmas. Selain itu, pihak puskesmas juga ikut bergerak. “Kami selalu koordinasi dengan pihak puskesmas. Laporan dari guru-guru sekolah setempat juga tidak ada laporan anak atau siswa yang sakit karena asap,” jelas Mardiansyah.

Selain itu, paska kebakaran pihaknya juga selalu berkoordinasi dengan pihak BPBD dan Babinsa setempat. TPA Kopi Luhur dan beberapa jam sekali dilakukan pengontrolan apakah masih ada titik asap api atau tidak. “Kalau secara teknis pemadaman ada pihak yang lebih memahami, yang terpenting warga kami sehat,” imbuhnya.

Sebelumnya, kebakaran hebat pernah melanda TPA Kopi Luhur ini pernah dikunjungi wali kota. Kebakaran ini menurut Wali Kota Cirebon, H Nashrudin Azis, akan ditangani sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

“Saya pastikan, tugas-tugas sebagai kepala daerah tetap saya jalankan seoptimal mungkin. Bahkan, misalnya, ketika terjadi kebakaran sampah di TPA Kopi Luhur itu saya turun langsung untuk memastikan penangannya tepat,” kata Azis.(Jaka)

Related Articles

Back to top button