CirebonRaya

Fenomena El Nino Ancam Ketahanan Pangan

Lahan Kering Mudah Terbakar

CIREBON – Sejumlah warga Desa Mertapada Wetan Kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon panik menyusul terjadinya kebakaran lahan  dan api merambat ke Jalan Tol Pejagan, Kamis, (31/8/2023).

“Warga panik karena awalnya api terlihat kecil mulai sore hari dan semakin membesar di tengah malam,” ujar Arifin, Warga sekitar.

Arifin menjelaskan, asap hitam dari api tersebut terlihat dari sore hari sekitar jam 17.45 WIB, warga sekitar mengira bahwa asap itu berasal dari bakaran lahan tebu dan padi.

Namun baru bisa diketahui ketika jam 23.20 api mulai menaik ke atas jalan layang yang membuat langit-langit terang karena besarnya api. Pukul 00.14 WIB baru bisa di padamkan karena  terlihat ada mobil pemadam kebakaran yang memadamkan api.

Sementara Ahmad Faa Iziyn dari Stasiun Meteorologi Kertajati Majalengka mengatakan, musim kemarau 2023 ini, diprediksi bakal lebih panjang dibandingkan 3 tahun sebelumnya. Hal itu terjadi karena adanya fenomena El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD) yang terjadi di samudera.

Sepanjang musim kemarau ini, menurutnya, sektor pertanian akan mudah terdampak. Terutama lahan pertanian tadah hujan yang masih menggunakan sistem pertanian tradisional.

Selain itu, kondisi kekeringan ini juga dapat berujung kepada bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Menurutnya, jika tidak terkendali dapat menimbulkan krisis kabut asap yang berdampak pada kualitas lingkungan, ekonomi, sosial, hingga kesehatan masyarakat.

Fenomena El Nino dan IOD ini berpotensi mengganggu ketahanan pangan nasional. Karena adanya ancaman gagal panen pada lahan pertanian tadah hujan.
Untuk mengurangi dampak tersebut, ia pun meminta masyarakat ikut berkontribusi. Mulai dari menghemat penggunaan air dalam aktivitas sehari-hari serta menampung hujan yang masih mungkin turun sebagai cadangan air. “Yuk lebih bijak menggunakan air,” ungkapnya.

Kendati demikian, kondisi El Nino ini pun tetap memberikan dampak positif. Khususnya bagi kalangan nelayan dan petani garam. “Potensi panen garam meningkat. Potensi tangkapan ikan pun juga meningkat. Dan Cirebon memiliki potensi di kedua sektor tersebut,” ujarnya.(Abdul Muqit/Job/Mail) 

 

 

 

 

 

Related Articles

Back to top button