CirebonRaya

Waspada Musim Kemarau, Damkar Kabupaten Cirebon Sudah Tangani 110 Kasus Kebakaran

CIREBON- Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kabupaten Cirebon mencarat, hingga Senin (21/8/2023) pekan lalu dinasnya sudah menangani ratusan kasus kebakaran yang terjadi di Kabupaten Cirebon.

Kepala Disdamkarmat Kabupaten Cirebon, Mohamad Ferry Afrudin mengatakan, pihaknya saat ini telah menangani 110 kasus kebakaran lahan yang tersebar di sejumlah wilayah Kabupaten Cirebon. Jumlah tersebut terhitung selama 3 tiga bulan terakhir pada tahun 2023 ini.

“Data kejadian kebakaran lahan selama 3 bulan terakhir sampai dengan tanggal 21 Agustus 2023, yakni, bulan Juni sebanyak 10 kasus, Juli ada 50 kasus dan Agustus ada 50 kasus. Jadi jumlahnya ada 110 kasus,” kata Kepala Disdamkarmat setempat, Mohamad Ferry Afrudin, Selasa (29/8/2023).

Menurut Ferry ratusan kasus kebakaran tersebut terjadi lantaran api yang ditimbulkan dari pembakaran merambat ke rumput-rumput ilalang kering. Makanya, pihaknya mengimbau agar masyarakat tidak membakar sampah di sembarang tempat, khususnya di lahan pemukiman saat musim kemarau ini.

Ia menandaskan, karena jika api yang berasal dari pembakaran tersebut dikhawatirkan dapat menjalar ke tempat lain sehingga menjadi pemicu kebakaran lahan.

“Apalagi sekarang angin lagi kencang dan musim kemarau, kami sangat mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Cirebon untuk tidak membakar sampah sembarang tempat, baik itu di lahan pemukiman ataupun di lahan tertutup,” ungkap Ferry.

Ferry menambahkan, selain mengimbau untuk tidak membakar sampah di sembarang tempat, baik itu di lahan pemukiman ataupun di lahan tertutup, ia juga mengimbau agar selalu menggunakan instalasi listrik yang berstandardisasi nasional Indonesia (SNI). Kemudian, untuk tabung gas juga diharapkan menggunakan yang standardisasi nasional Indonesia.

“Yang paling penting adalah sediakan alat pemadam kebakaran untuk penanganan awal jika terjadi kebakaran,” imbau Ferry.

Sementara itu, dari Majalengka dilaporkan, sejak pertengahan Agustus, musibah kebakaran hampir setiap hari terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Majalengka, baik menimpa kawasan hutan ataupun kebakaran rumah dengan tingkat kerugian yang cukup besar.

Berdasarkan data yang tercatat di Badan Penanggulangan Bencana  Daerah Kabupaten Majalengka, seperti disampaikan Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda, BPBD Kabupaten Majalengka, Reza Permana,  selama bulan Agustus tercatat lebih dari 25 kali kejadian.

Angka musibah kebakaran mulai tinggi sejak 15 Agustus 2023 dengan 3 kali kejadi di wilayah Desa Heuleut, Kecamatan Kadipaten, Desa Jatipamor, Kecamatan Panyingkiran serta Kelurahan Cicenang, Kecamatan Cigasong yang ke semuanya menimpa kebakaran lahan hutan.

“Sekarang kebakaran hampir tiap hari terjadi, dalam kurun waktu satu hari bisa dua hingga tiga kali terjadi kebakaran,” ungkap Reza.

Penyebab kebakaran  bervariasi, kebakaran lahan hutan beberapa di antaranya  karena kelalaian, sedangkan kebakaran bangunan hampir rata–rata akibat hubungan arus pendek listrik.

Untuk penanganan kebakaran pihak BPBD mensiagakan dua regu untuk setiap harinya. Satu regu ke lapangan melakukan penanganan bencana satu regu lainnya siaga kemungkinanan penanganan.

Atau jika  kejadian bersamaan di lokasi yang berbeda dan saling berjauhan seperti yang terjadi pada Senin (29/8/2023) kemarin. Kebakaran terjadi di Cicurug, Kecamatan Majalengka dan kejadian lainnya berada di Desa Bantaragung, Kecamatan Sindangwangi maka dua regu tersebut dapat dikerahkan.(Iwan)

 

Related Articles

Back to top button