Tak Banyak yang Tahu, Ketua KPK Firli Bahuri Pernah Gagal Enam Kali Masuk Akabri
CIREBON- Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Komjen Pol (Purn) Firli Bahuri menyambangi Kota Cirebon pada Sabtu, (27/8/2023). Rupanya, Firli Bahuri sengaja datang ke Kota Cirebon untuk menghadiri Reuni Akbar Nusantara Alumni Secaba Milsuk II 83/84 Dodiklat DAK 006 Betung-Polda Sumatera Bagian Selatan di salah satu hotel di Kota Cirebon.
Di hadapan peserta reuni yang hadir, Firli mengaku harus izin terlebih dahulu untuk hadir pada reuni akbar ini. Meski demikian, rasa cinta dan peduli sesama orang Sumsel, dirinya menyempatkan hadir dalam reuni ini.
“Saya kesini izin dulu, datang ke sini. Demi cinta dan kepedulian sesama orang Sumsel saya sempatkan hadir di sini,” kata Firli disambut tepuk tangan peserta reuni.
Firli Bahuri sendiri lahir di Lontar, Muara Jaya, Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan pada 8 November 1963 silam. Kemudian Firli melanjutkan pendidikannya dasarnya di SD Lontar Muara Jaya OKU. Firli kemudian masuk SMP Bhakti Pengandonan, OKU pada tahun 1979.
Kemudian Firli melanjutkan pendidikannya di SMAN 3 Palembang pada (1982). Di hadapan peserta reuni, Firli juga menceritakan dirinya gagal masuk Akademi Kepolisian (Akpol), yang pada saat itu masih bernama Akabri. Sebelum lulus Akpol, Firli sempat mencicipi masuk Bintara Polri.
“Enam kali saya daftar Akabri gagal terus. Tahun 1983 bersama Tito, saya daftar ke Magelang, Tito lulus, saya gagal,” kata Firli disambut tawa peserta reuni.
Saat gagal masuk Akabri tahun 1983, dirinya bertemu Kapolda Sumbangsel saat itu. Pada saat itu pula, Firli kemudian mendaftar Bintara. Hal itu dilakukan karena tidak ada kegiatan untuk dirinya. Kemudian, pada tahun 1985, dirinya mendaftar lagi masuk Akabri, namun lagi-lagi gagal. Pada akhirnya, Firli lolos masuk Akabri dan lulus pada tahun 1990.
“Karena gagal saat itu ketemu Kapolda dan mendaftar Bintara daripada menganggur. Tahun 1985 mendaftar lagi tapi gagal, tahun 1986 mendaftar gagal lagi dan tahun 1987 mendaftar lagi Akabri dan baru pada tahun 1987 diterima Akabri. Saya hadir di sini karena cinta dengan angkatan ini, karena kepedulian sehingga bisa berbagi waktu untuk hadir di sini. Saya sangat apresiasi kegiatan ini,” katanya.
Sementara itu, Ketua Panitia Reuni Akbar Nusantara Alumni Secaba Milsuk II 83/84 Dodiklat DAK 006 Betung-Polda Sumatera Bagian Selatan, AKBP (Purn) Mahyudin mengatakan, agenda reuni sendiri dilakukan malam hari dilanjut pagi hari untuk berolahraga bersama. Alumni Secaba Milsuk II 83/84 Dodiklat DAK 006 Betung-Polda Sumatera Bagian Selatan sendiri berjumlah 300 orang, namun satu orang mengundurkan diri.
“Jadi tinggal 299 orang, 49 tinggal di Polda Sumbangsel, 250 ditugaskan di Jawa Barat. Saat ini, 79 alumni sudah meninggal. Yang hadiri di sini 117 orang,” kata Mahyudin.
Mahyudin sendiri mengatakan, Komjen Pol Purn Firli Bahuri mendaftar Secaba Bintara kemudian lolos Akabri pada tahun 1987. Mahyudin mengucapkan terima kasih kepada Firli Bahuri yang di tengah kesibukannya sebagai ketua KPK namun masih menyempatkan diri menghadiri reuni akbar ini. Mahyudin berharap agar reuni ini bisa dilaksanakan secara berkelanjutan untuk menjalin tali silaturahmi.
“Tujuannya tentu menjalin silaturahmi, meski sudah menjadi pensiunan tapi tetap harus kumpul se-Nusantara,” katanya.(Iskandar)