Ayumajakuning

Dukung Penanganan Darurat Bencana, BNPB Berikan Bantuan kepada Kuningan

 

KUNINGAN-Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan bantuan dana siap pakai (DSP), untuk dukungan penanganan darurat bencana kekeringan di Kabupaten Kuningan, yang secara simbolis diserahkan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto kepada Sekda Kabupaten Kuningan  H. Dian Rachmat Yanuar, di Miracle Signature Hills Ciater Subang, Kamis (24/8/2023).

Dalam kesempatan tersebut,  H. Dian   menyampaikan rasa syukur dan terima kasih dengan adanya perhatian dari BNPB, yang memberikan bantuan berupa satu unit mobil dapur umum lapangan,  peralatan untuk bencana kekeringan dan dana siap pakai (DSP) sebesar Rp 250 juta kepada Pemkab Kuningan.

Ia mengungkapkan, saat ini sedang mengalami peningkatan intensitas bencana, sehingga bantuan ini  sangat penting, terutama bagi BPBD dalam mendukung operasional dan aspek lainnya.

“Sebelumnya, diberikan kesempatan juga  kepada daerah lain bahwa dana untuk rehabilitasi dan rekonstruksi  tersedia. Hal ini, kami sudah memberikan instruksi langsung kepada kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan untuk segera melengkapinya, karena peluang-peluang masih ada. Ini yang kami butuhkan, karena Kuningan termasuk daerah rawan bencana yang memerlukan perhatian bersama. Mengingat keterbatasan anggaran dari APBD. Semoga dana untuk rehabilitasi dan rekonstruksi juga dapat terealisasi, sehingga dapat dimanfaatkan sebaik mungkin,” tuturnya.

Deputi Pelaksanaan Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBA, Said Ashim,  mengemukakan,  bencana merupakan tanggung jawab bersama  semua pihak dan selalu berdampak luas. Sehingga kerusakan tersebut perlu dibangun kembali melalui kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik, aman, berkelanjutan dan mengurangi risiko.

Ia mengingatkan, bahwa yang perlu diwaspadai  fenomena kekeringan mulai meningkat, terutama dalam kondisi kemarau dengan fenomena El Nino. Sehingga langkah-langkah pencegahan diperlukan untuk mengatasi krisis air dan kekeringan.

Menurutnya, pemerintah telah berusaha memberikan bantuan seperti penyaluran air bersih bagi daerah yang membutuhkan, persediaan cadangan pangan di daerah-daerah yang berisiko tinggi terkena kekeringan, serta peningkatan kapasitas dalam menghadapi bencana kekeringan.

“BNPB berkontribusi khusus kepada Jawa Barat dalam menghadapi musim kemarau dan kebakaran hutan. Saat ini, Indonesia telah mengalami 2.657 bencana, sebagian besar adalah bencana hidrometeorologi basah seperti banjir, longsor, dan cuaca ekstrem. Kini, kekeringan yang mengakibatkan kebakaran hutan dan lahan juga semakin meningkat,” kataya.(Emsul)

Related Articles

Back to top button