Ayumajakuning

Terdampak Bencana, BNPB Serahkan Bantuan Pembangunan Infrastruktur untuk Majalengka

 

MAJALENGKA-Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyerahkan bantuan dana sebesar Rp 1,4 miliar untuk pembangunan jembatan dan drainase serta peralatan untuk pengungsi,  di Pendopo Gedung Negara Majalengka, Selasa (22/8/2023).

Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Fajar Setiawan saat menyerahkan bantuan mengungkapkan, BNPB terus berusaha melakukan penanganan dan merehabilitasi infrastuktur di sejumlah wilayah yang sempat rusak akibat bencana alam, seperti banjir, pergerakan tanah atau longsir dan kebakaran.

Menurutnya,  di Kabupaten Majalengka infrastuktur yang mendapat penanganan adalah drainase dan jembatan yang sempat rusak terdampak bencana. Karena  keberadaannya cukup vital bagi masyarakat, sebagai akses lalu lintas harian.

Ia menyebutkan,  bantuan dana yang diserahkan kepada Kabupaten Majalengka adalah bantuan dana siap pakai (DSP) untuk perbaikan darurat infrastruktur akibat bencana gerakan tanah, cuaca ekstrem, banjir dan tanah longsor pada 2023.

“Selain bantuan dana sebesar Rp 1,4 miliar, BNPB juga menyerahkan tenda pengungsi sebanyak  1 unit, matras 250 buah, makanan siap saji 150 pak serta genset sebanyak 10 unit,” katanya.

Bupati Majalengka H Karna Sobahi didampingi Sekda H Eman Suherman mengemukakan, bantuan dana yang diterima dari BNPB akan diperuntukan bagi perbaikan jembatan di Kecamatan Kasokandel yang rusak akibat bencana alam sebesar Rp 726.814.000 serta untuk penanganan darurat drainase di Desa Sukamaju, Kecamatan Lemahsugih senilai Rp 533.283.000.

“Anggaran segera dimanfaatkan untuk pembangunan kedua sektor tersebut, sesuai peruntukannya dengan upaya maksimal,” katanya.

Ia menyampaikan,  Kabupaten Majalengka merupakan salah satu daerah yang masuk kategori rawan bencana, dengan kondisi geografis pegunungan di wilayah selatan dan dataran rendah di wilayah utara.

“Di wilayah pegunungan rawan terjadi longsor dan pergerakan tanah. Sedangkan wilayah dataran rendah sangat rawan banjir dan kekeringan di saat musim kemarau,” tuturnya.(Tati)

 

Related Articles

Back to top button