CirebonRaya

Suharto: Pramuka Membentuk Kemandirian

CIREBON – Ratusan peserta mengikuti perkemahan dalam rangka Hari Jadi (Harjad) Ke 62 Pramuka sekaligus Jambore Ranting Kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon.
Acara yang dipusatkan di Lapangan Bola Desa Kendal kecamatan setempat tersebut berlangsung 12-14 Agustus 2023.

Pada saat penutupan, di isi pembagian piala sekaligus upacara bersama unsur Muspika sebagai tanda berakhirnya kegiatan tersebut. Menurut Koordinator Wilayah Bidang Pendidikan (Korwil Bidik) Kecamatan Astanajapura, Sudirman, perkemahan yang diselenggarakan ini sebagai upaya mempererat silaturahmi para anggota pramuka sekaligus ajang berkreasi dan ekspresi.

“Banyak manfaat yang didapat dari kegiatan ini, namun intinya mencetak kemandirian dari masing-masing peserta,” katanya, Senin (14/8/2023).

Sudirman menjelaskan, perkemahan yang berlangsung tiga hari (12-14/8/2023) para peserta diberikan berbagai ilmu kepramukaan dan berbaur dengan masyarakat sekitar. “Kemandirian dapat membentuk kepribadian yang mampu beradaptasi dengan kondisi yang ada. Salah satunya, saat kemah di tempat ini minim akan penerangan. Namun tetap berlangsung sesuai rencana, dengan menyambung listrik dari rumah warga,” jelasnya.

Dirinya mengharapkan, kegiatan perkemahan ini tetap dilaksanakan, karena melalui pramuka dapat membangun kepribadian individu dengan aktivitas-aktivitas yang menarik dan seru, agar proses pembelajaran yang dijalani tidak terasa berat bagi anak dan remaja.

“Dengan mengikuti kegiatan pramuka, diharapkan anak muda dapat menjadi mawas diri dan memiliki kepercayaan diri yang baik untuk menjadi pemimpin pada masa mendatang,” harapnya.

Camat Astanajapura, HM. Suharto mengungkapkan, banyak manfaat yang dapat diambil dari kegiatan ini. Apalagi pada kegiatan pramuka, terdapat banyak jenis aktivitas yang mendidik seperti memecahkan sandi, bermain jelajah, lintasan tali, flying fox dan sebagainya.

“Kegiatan yang ada di pramuka, sangat bermanfaat baik untuk perkembangan fisik anak dan remaja dalam bentuk olahraga, maupun perkembangan mental. Sebab Pramuka banyak melibatkan aktivitas yang memerlukan daya ingat, daya pikir, serta penentuan strategi,” ungkapnya.

Suharto mencontohkan, pada aktivitas memecahkan sandi, misalnya, anak dapat melatih kemampuan otak dan daya pikir untuk mengingat sandi. Pramuka juga berperan penting dalam upaya pembinaan karakter generasi muda bangsa Indonesia.

Suharto menambahkan, saat berkemah, misalnya, anak berlatih untuk melakukan aktivitas sehari-hari tanpa bantuan dari orangtua atau teknologi, sehingga pribadi yang mandiri pun terbentuk. “Selain itu, berkemah juga melatih mereka untuk berbaur dan bekerja sama dengan teman-temannya, serta meningkatkan survival skills dan kemampuan beradaptasi dengan lingkungan sekitar,” pungkas Suharto.(Supra/KC)

Back to top button