Ayumajakuning

Dua Ruang Kelas Terbakar, Puluhan Siswa SMPN Jatitujuh Belajar di Musala

MAJALENGKA-Dua  ruang kelas  SMPN Jatitujuh, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka ludes terbakar, Kamis (27/7/2023) malam. Meski tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut,  namun kerugian ditaksir mencapa ratusan juta rupiah.

Menurut pegawai Tata Usaha SMPN Jatitujuh, Aca, kebakaran yang menimpa ruang kelas VII A dan B ini diperkirakan terjadi sekitar pukul 19.30 WIB. Namun belum diketahui pasti dari mana sumber api yang cepat menjalar ke bagian atap bangunan itu berasal.

Ia mengungkapkan, kebakaran pertama kali diketahui oleh Teguh, salah seorang warga yang kebetulan rumahnya persis berada di belakang ruang kelas, yang mengalami kebakaran.

Setelah melihat api, Teguh segera mengabari Deri yang juga  tetangga rumahnya, yang kemudian mengabari kejadian tersebut kepada  Aca. Lalu melapor ke Polsek untuk meminta bantuan pemadaman api.

“Teguh menyebutkan, di ruang kelas sudah terdapat kobaran api yang kemudian menjalar ke beberapa titik di bagian atap bangunan,” ucapnya.

Aca mengatakan, sambil menunggu petugas pemadam kebakaran  (damkar) warga setempat berupaya melakukan pemadaman api dengan alat seadanya, untuk menghindari kobaran api merembet ke pemukiman dan ruang kelas lainnya.

“Sekitar pukul 22.00 WIB api baru bisa dipadamkan oleh tim pemadam kebakaran,” katanya.

Selain seluruh bangunan, lanjutnya,  kursi kursi belajar semua sudah hangus menjadi arang.

“Di ruang kelas memang tidak ada buku ataupun barang berharga, lainnya selain meja dan kursi belajar,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, ruang kelas tersebut dibangun sekitar 10 tahun lalu dan kondisinya masih cukup layak untuk dipergunakan kegiatan belajar mengajar (KBM).

“Selama ini ruangan itu dipergunakan oleh kelas VII A dan B,” ujarnya.

Kepala SMPN Jatitujuh Dedi menyampaikan, untuk sementara kegiatan belajar mengajar siswa kelas VII A dan B sebanyak 64 orang, kini terpaksa menggunakan musala sekolah atau  menggunakan Labolatorium IPA dan perpustakaan serta ruang kelas lain ketika siswa belajar olahraga.

“Kami berharap dengan adanya musibah ini pemerintah bisa segera membangun ruang kelas baru. Agar para siswa bisa belajar dengan nyaman seperti biasanya,”katanya.

Sementara itu, Camat Jatitujuh Ikin Asikin menyebutkan, nilai kerugian akibat kebakaran tersebut mencapai sekitar Rp 250 juta.(Tati)

 

 

 

 

 

Related Articles

Back to top button