Nasional

Jam Pulang Rawan Tawuran, Pelajar di Kabupaten Cirebon Dilarang Naik ‘Omprengan’

CIREBON-  Satuan Binmas Polresta Cirebon mulai mendata pelajar Kabupaten Cirebon wilayah barat yang bersekolah di Kota Cirebon. Hal tersebut dilakukan karena memasuki tahun ajaran baru 2023 dan antisipasi tawuran antar pelajar

Kasat Binmas Polresta Cirebon, Kompol Acep Anda mengatakan, identifikasi pelajar tersebut merupakan cara jitu untuk mengantisipasi tawuran pelajar.

Menurutnya, data identitas pelajar itu akan disimpan oleh Sat Binmas. Nantinya, akan ditindaklanjuti oleh Bhabinkamtibmas wilayah setempat untuk memberikan pembinaan dan pengawasan para pelajar yang namanya sudah terdata oleh Sat Binmas Polresta Cirebon.

“Selain pengawasan, Bhabinkamtibmas akan memberikan imbauan dan penyuluhan supaya tidak naik mobil omprengan, tidak berkelompok, dan jangan sampai bolos sekolah,” kata Acep Anda, di Sumber.

Acep mengungkapkan, ide tersebut muncul ketika ia melihat fakta yang terjadi di lapangan. Di mana, pelajar dari Kota Cirebon saat hendak pulang ke Kabupaten Cirebon wilayah barat kerap dihadang oleh pelajar lain hingga akhirnya terjadi tawuran pelajar.

“Titik rawannya di jalur kota menuju ke Palimanan, saat pelajar pulang ke Kabupaten Cirebon wilayah barat timbul kerawanan. Terutama saat mereka ngompreng,” kata Acep.

Lebih lanjut Acep mengatakan, ide tersebut disambut baik oleh Kepala Sekolah SMK ternama di Kota Cirebon. Pendataan lebih lengkap pun kini dilanjutkan setelah masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) selesai.

Dengan cara tersebut, diharapkan tidak ada lagi pelajar yang pulang naik omprengan karena menjadi salah satu pemicu terjadinya tawuran.

Selain mendata dan mengawasi pelajar, Sat Binmas Polresta Cirebon yang berkolaborasi dengan polsek, jajaran Polresta Cirebon juga melakukan langkah preemtif. Yakni dengan cara memasang anggota untuk berjaga di beberapa titik yang dianggap rawan tawuran.

“Anggota berjaga di lokasi yang dianggap rawan di jam masuk sekolah dan jam pulang sekolah. Tujuannya adalah menyelamatkan generasi muda dari tawuran pelajar,” ungkapnya.

Sementara Kepala Sekolah SMK N 1 Kota Cirebon, H Arif menyambut baik gagasan tersebut. Ia mengaku mendukung langkah yang dilakukan oleh Sat Binmas Polresta Cirebon dalam mengantisipasi terjadinya tawuran pelajar.

“Intinya, kita sambut baik. Namun untuk data pelajar belum semua terkumpul, karena masih MPLS untuk kelas X. Mungkin semua data terkumpul kalau MPLS selesai,” katanya.(Iwan)

Related Articles

Back to top button