CirebonRaya

Mutiah Umar: Aisyiyah Pastikan Tak Berpolitik Praktis

Musda Muhamadiyah Kabupaten Cirebon

3-HL

CIREBON – Pemilihan Umum 2024, menjadi bahasan dalam rangkaian Musyawarah Daerah (Musda) ke-3 Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Cirebon. Namun, hasil pada Musda sendiri bukan untuk dijadikan sebagai rujukan atau sikap politik resmi dari Muhammadiyah (MU).

Hal tersebut disampaikan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyyah (PWM) Jawa Barat, KH Ahmad Dahlan. Menurut dia, Muhamadiyah tidak memiliki sikap politik tertentu dalam menghadapi pemilu 2024 nanti.

Sebagaimana rumus baku dari Muhamadiyah selama ini, Mumahadiyah berpihak kepada semuanya. Sepanjang semuanya berkontribusi untuk memajukan Indonesia. Karena sejatinya Muhamadiyah juga mendorong negeri ini untuk terus maju.

Maka, kata Ahmad Dahlan, pemimpin Muhamadiyah Kabupaten Cirebon ke depan, harus membawa visi. Bukan membawa visi muatan subjektif.  “Dalam kontek kepartaian misalnya, semuanya adalah bagian dari Muhamadiyah, kalau toh Muhamadiyah dianggap memiliki keberpihakan kepada partai mana, itu aspek personality warga,” kata Ahmad Dahlan.

“Karena secara sistem organisasi semua adalah bagian daripada orientasi perjuangan kebangsaan dan keumatan,” imbuhnya.

Terpisah, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jawa Barat, Mutiah Umar, menegaskan, Aisyiyah pun sama dengan Muhammadiyah. Tidak berpolitik praktis. Aisyiyah merupakan organisasi perempuan persyarikatan Muhammadiyah yang bergerak untuk kepentingan umat.

“Maka, sikap kami menghadapi tahun politik ini, kita sikapi dengan cerdas. Aisyiyah itu tidak berpolitik praktis. Seperti halnya Muhamadiyah. Tapi tetap harus sadar politis,” katanya.

“Kita melek politik dan akan menggunakan hak-hak politik kita dengan sebaik-baiknya. Itulah mengapa, dalam Musda kali ini, isu pemilu pun tetap menjadi salah satu bahasan,” katanya.

Sebagai informasi, penyelenggaraan Musda ke-3 Muhammadiyah dan Aisyiyah kali ini, dipusatkan di Hall Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC). Puncak acaranya selama dua hari, Sabtu-Minggu (22-23/7).

Hasilnya, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Cirebon periode 2022-2027 dimandatkan kepada Novan Heriyanto dan Ketua Umum Aisyiyah Kabupaten Cirebon periode 2022-2027 Aisyah .(Junaedi)

 

Related Articles

Back to top button