CirebonRaya

Di Jabar Ada 4,5 Juta Lapangan Pekerjaan, Anak-anak Kota Cirebon Harus Bisa Menikmati

CIREBON- Wali Kota Cirebon, H Nashrudin Azis, menyebut peringatan Hari Jadi ke-654 Cirebon merupakan momentum yang harus betul-betul dijadikan sebagai ajang untuk mensyukuri segala pencapaian yang telah diraih selama ini.

Menurutnya, rasa syukur itu harus juga dibarengi dengan kesadaran bahwa eksistensi Cirebon hari ini merupakan sesuatu yang diperjuangkan oleh para pendahulu dalam rentang waktu yang panjang.

“Perjuangan dan keteladanan adalah nilai luhur yang harus tetap eksis dan menjadi kompas untuk melanjutkan arah pembangunan yang berorientasi pada kemaslahatan masyarakat,” ujarnya saat peringatan Hari Jadi ke-654 Cirebon, Rabu (19/7/2023).

Untuk itu, menurutnya, di pagi yang penuh kekhidmatan ini, dalam suka cita peringatan hari yang paling bersejarah bagi kota yang dicintai ini, sungguh tepat untuk melakukan perenungan yang dalam tentang apa yang telah, apa yang sedang, dan apa yang akan dilakukan untuk kemajuan Kota Cirebon.

“Selama ini, kita telah bersama-sama bekerja, mencurahkan setiap gerak dan pikiran kita dalam membangun Kota Cirebon dengan berpedoman pada visi yang telah ditetapkan, yaitu SEHATI; Kita Wujudkan Cirebon Sebagai Kota Kreatif Berbasis Budaya dan Sejarah,” ungkapnya.

Azis menegaskan, tahun 2023 merupakan tahun terakhir kepemimpinan pemerintahannya di Kota Cirebon yang selama ini telah dipupuk oleh kemitraan dan kolaborasi yang harmonis, serta sinergis dari seluruh pemangku kepentingan, terutama adalah jajaran legislatif.

“Kita dapat mengakhiri paska pandemi memberi dampak yang diberikan terhadap kondisi keuangan negara, ekonomi dan sosial masyarakat sehingga Pemerintah Daerah Kota Cirebon perlu berupaya keras untuk melakukan upaya-upaya,” tegasnya.

Upaya yang dilakukan, lanjut Azis, antara lain menyesuaikan anggaran, melakukan kegiatan-kegiatan dalam rangka pengendalian inflasi daerah, memberikan bantuan sosial kepada masyarakat, membuka kesempatan kerja melalui bursa kerja.

“Serta prestasi pajak berbagai kondisi riil yang belum sesuai dengan harapan tidak menurunkan rasa kami untuk terus sedia melakukan segala upaya pemulihan dan peningkatan kondisi keuangan daerah ekonomi dan sosial masyarakat di Kota Cirebon melalui kemitraan dan kolaborasi,” imbuhnya.

Ada pun rangkaian Hari Jadi ke-654 Cirebon terdiri dari Kirab Ziarah Makam Sunan Gunung Jati, Salat Ashar Berjamaah DJ Masjid Agung Sang Cipta Rasa, Pagelaran Wayang Kulit di Kelurahan Kejaksan, Upacara Peringatan Hari Jadi Cirebon, Sidang Istimewa Paripurna, Peresmian Koridor Dua BRT Trans Cirebon, Pawai Obor, Pembacaan Babad Cirebon, Panggung Kreatif Pelajar dan Cirebon Expo, Job Fair dan Operasi Katarak Gratis.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat (Jabar), M Ridwan Kamil hadir di peringatan HUT ke-654 Cirebon mengatakan, Provinsi Jawa Barat (Jabar) selama ini sangat memperhatikan Kota Cirebon dan sekitarnya.

“Hampir setengah triliun rupiah selama 5 tahun bantuan keuangan, 1.500-an rutilahu, dua alun-alun dibangun yaitu Kejaksan dan Kasepuhan. Creative Center Ciayumajakuning juga dibangun di Kota Cirebon,” katanya.

Ridwan Kamil juga yakin bahwa Cirebon ke depan akan terus berkembang dengan adanya Tol Cisumdawu dan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kabupaten Majalengka.

“Yang istimewa peresmian Cisumdawu. Tadi saya hanya 90 menit ke sini dari Bandung. Biasanya 3 jam. Sebelum Cipali bisa 6 jam. Pertumbuhan ekonomi Cirebon melesat 5,1 persen, pasti dengan Tol Cisumdawu dan Kertajati akan lebih luar biasa,” bebernya.

Bahkan, saat ini Kota Cirebon adalah yang terbaik dalam penanganan inflasi di Pulau Jawa-Bali. Karenanya, perekonomian di kota ini, ke depan akan terus berkembang dan bertumbuh dengan baik.

Ke depan, menurutnya, akan terbuka banyak peluang kerja bagi masyarakat Cirebon dan Ciayumajakuning dengan adanya Metropolitan Rebana. Oleh karena itu, sektor pendidikan harus merespons dengan mempersiapkan sumber daya manusia yang mampu memenuhi kompetensi.

“Dalam 10 tahun akan ada 4,5 juta lapangan pekerjaan. Jangan sampai tidak dinikmati anak-anak Kota Cirebon,” tuturnya.(Fanny/Jaka)

 

Related Articles

Back to top button