CirebonRaya

Target 2024 Stunting Turun, Pemkab Gandeng Pihak Swasta

CIREBON – Pemerintah Kabupaten Cirebon terus melakukan upaya untuk menekan angka stunting yang masih cukup tinggi di wilayahnya. Bahkan saat ini, data tahun 2022 angka stunting diangka 18 persen.

Namun, jumlah tersebut sudah mengalami pengalami penurunan secara signifikan, dibandingkan dengan angka stunting 2021 lalu.

“Pada 2021 lalu, angka stunting berada pada angka 26 persen sedangkan 2022 sudah diangka 18 persen,” kata Wakil Bupati Cirebon, Wahyu Tjiptaningsih, saat melaksanakan kegiatan monitoring posyandu di Desa Cisaat Kecamatan Dukupuntang, Kamis (6/7/2023).

Menurut Ayu, pihaknya sangat optimis untuk bisa menekan angka stunting, sesuai target yang ditetapkan pemerintah pusat, yaitu pada kisaran 14 persen.

Ayu mengatakan, bahwa angka stunting sebesar 14 persen itu bisa tercapai, dikarenakan melihat angka penurunan stunting pada tahun lalu yang cukup besar.

Ayu menyebut, pada tahun lalu, penurunan angka stunting di Kabupaten Cirebon bisa mencapai 7,9 persen. Sedangkan saat ini, untuk bisa mencapai angka 14 persen, hanya membutuhkan penurunan stunting sebesar 4 persen saja.

“Kami optimis, pada tahun 2024 nanti bisa mencapai target penurunan angka stunting,” kata Ayu.

Salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemkab Cirebon, yaitu dengan menggandeng seluruh pihak, baik itu pemerintahan, swasta maupun akademisi.

Seperti yang dilakukan saat ini, pihaknya bekerjasama dengan toko ritel membagikan bingkisan makanan tambahan, untuk balita yang ada di Desa Cisaat Kecamatan Dukupuntang Cirebon.

Menurut Ayu, penanganan stunting tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah saja, namun juga ada peran dari instansi dan unsur lainnyya. Saat ini juga kata Ayu, pihaknya bekerjasama dengan Universitas Gunung Jati (UGJ), untuk melibatkan mahasiswanya, dalam mengedukasi masyarakat Kabupaten Cirebon terkait pola asuh. “Karena mayoritas penyebab stunting di Kabupaten Cirebon adalah pola asuh,” katanya.(Junaedi)

 

Related Articles

Back to top button