Ayumajakuning

Lestarikan Tradisi Leluhur, Warga Putridalem Gelar Haul Kabuyutan Mapag Cai Kahuripan

MAJALENGKA-Ratusan warga Desa Putridalem, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka menggelar haul kabuyutan mapag cai kahuripan dengan 1.000 air doa, di Pemakaman Embah Buyut Jago, Sabtu (1/7/2023).

Kegiatan ini diawali dengan berangkatnya warga beriringan dari kantor desa setempat, lalu  mengelilingi desa sambil membawa 1.000 botol air dari sumur dan mata air yang ada di desa tersebut serta aneka makanan.

Warga  berkeliling desa diiringi tabuhan marawisan atau tabuhan genjring yang dilakukan laki-laki dan perempuan hingga tiba di Kabuyutan Embah Buyut Jago, yang diyakini warga sebagai pendiri Desa Putridalem.

Di makam tersebut semua warga, tokoh agama dan masyarakat serta pemuda berdoa bersama, memohon agar diberikan keselamatan serta apa yang menjadi keinginan warga bisa terkabul.

Kemudian 1.000 air doa yang dibawa dan telah dibubuhi bunga dibawa pulang, dengan harapan air doa membawa keberkahan serta semua warga  terhindar dari bencana.

Kepala Desa Putridalem, Endah Endarwati mengungkapkan, kegiatan haul kabuyutan mapag cai kahuripan ini biasa digelar setiap tahun sejak zaman dahulu dan dilakukan hingga sekarang. Selain menunjukan warga desa peduli pada tradisi leluhur, filsofi 1.000 air doa berarti warga desa  memiliki jalinan yang kuat dan air yang ada selalu membawa berkah.

“Intinya adalah mendoakan terhadap pendiri Desa Putridalem, serta memohon agar semua warga desa terhindar dari bencana dan diberikan limpahan rejeki yang berkah serta semua harapan warga bisa tercapai,” tuturnya.

Sementara itu, salah seorang tokoh masyarakat  Kabupaten Majalengka. H Sutrisno menyampaikan, kegiatan yang dilakukan masyarakat Desa Putridalem adalah wujud penghormatan kepada leluhurnya dan membangkitkan semangat kegotong-royongan.

“Menyambung silaturahmi yang telah dilakukan oleh leluhurnya,” katanya.(Tati)

 

 

 

Related Articles

Back to top button