CirebonRaya

Politisi Gerindra Kota Cirebon Sebut Kesepakatan dengan PT Citra Tidak Berdasar

CIREBON- Ketua DPC Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) Cirebon yang sekaligus merupakan Politisi Partai Gerindra, Suhaili Muchyar, angkat bicara terkait kedatangan kuasa hukum PT Cirebon Transportasi (PT Citra) ke gudang miliknya di kawasan Pelabuhan Cirebon pada Jumat (23/6/23) pagi.

Menurutnya, kesepakatan pada 1 Februari 2023 yang d klaim oleh kuasa hukum PT Citra tidak berdasar. Pasalnya, kesepakatan tersebut hanya untuk menghargai upaya mediasi yang dilakukan oleh pihak Polsek Lemahwungkuk meskipun dirinya tidak menandatanganinya.

“Ini saya anggap itu mereka sendiri yang bersepakat. Sementara saya tidak, saya tidak bersepakat. Saya menghormati inisiatif dari Pak Kapolsek karena itu saja, bukan menyetujui isinya, yaitu wajib untuk digembok,” ujar Suhaili.

Selain itu, terkait dibukanya kembali kasus yang telah di SP3 tersebut atas permintaan pihak Polda Jabar ke Polres Cirebon Kota dalam hal ini Polsek Lemahwungkuk, hal itu kata dia, bukan menjadi alasan pihaknya untuk menyetujui permintaan pihak PT Citra yang meminta 10 truk tersebut tidak dioperasionalkan. Baginya, SP3 tersebut merupakan dasar atas dioperasionalkannya kembali truk tersebut.

“Bagi kami, pegangan kami adalah SP3 tersebut. Soal itu adanya gelar perkara, sekarang masih dalam proses, belum ada final. Maka kami tetap berpegangan masih pada SP3 yang dikeluarkan di bulan Maret 2023 kemarin,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, kuasa hukum PT Citra Transportasi (Citra) mendatangi lokasi gudang yang menjadi tempat penyimpanan 10 truk yang diklaim oleh politisi Partai Gerindra, Suhaili Muchyar, Jumat (23/6/2023).

Lokasi gudang tersebut berada di kawasan Pelabuhan Cirebon. Namun diketahui, Suhaili tidak berada di gudang tersebut. Tim kuasa hukum hanya bisa menemui pihak perwakilan Suhaili.

Tim Kuasa Hukum PT Citra Transportasi, Reno Sukriano mengatakan, sesuai surat yang dilayangkan kepada Suhaili, kedatangannya ke gudang penyimpanan truk tersebut untuk menagih komitmen.

“Komitmen dia (Suhaili) yang sesuai kesepakatan, bahwa kedua belah pihak (PT Citra Transportasi dan Suhaili) tidak akan menguasai atau mengoperasionalkan truk-truk tersebut,” ujar Reno.

Menurutnya, karena ada kesepakatan yang ditandatangani kedua belah pihak, PT Citra Transportasi pun tidak akan mengoperasikan truk-truk tersebut.

Politisi Gerindra Kota Cirebon, Suhaili Muchyar di laporkan ke polisi oleh PT Cirebon Transportasi, atas kasus dugaan penggelapan 10 kendaraan berat senilai Rp 2 miliar lebih. Suhaili sendiri merupakan calon pengganti Affiati, mantan ketua DPRD Kota Cirebon yang kini loncat partai ke NasDem.

Menurut kuasa hukum PT Cirebon Transportasi dari Adv Reno dan rekan, Reno SH mengatakan, pihaknya tidak ada tendensius politik.

“Kami di sini hanya bagaimana kemudian proses hukum terkait laporan kami itu bisa berjalan dengan sesuai prosedur. Ketika kemudian ada tendensi politik dan ada sebuah proses politik yang berkaitan dengan persoalan ini atau berkaitan dengan pihak terlapor sebetulnya kami tidak sama sekali memiliki korelasi apa pun,” ucapnya.(Iskandar)

 

Related Articles

Back to top button