CirebonRaya

OASE PTKI II, IAIN Cirebon Lolos ke Tahap Final

CIREBON-Dalam gelaran Olimpiade Agama, Sains, dan Riset Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (OASE PTKI) II se-Indonesia di UIN Syarif Hidayatullah, IAIN Syekh Nurjati Cirebon berhasil lolos ke tahap final dalam karya inovasi lomba Iklim, Limbah, Lingkungan dan Sumber Daya Terbarukan dengan inovasi produk yang diberi nama BIOZYM (Biological Eco-enzyme).

BIOZYM merupakan aplikasi yang terintegrasi dalam kaitannya dengan pembuatan ekoenzim dan edukasi serta upaya mendorong masyarakat berpartisipasi aktif dalam community-based food waste management demi mencapai SDG’s bidang penanganan perubahan iklim.

Tim karya inovasi IAIN Syekh Nurjati Cirebon tersebut merupakan mahasiswa dari Jurusan Tadris Biologi yang beranggotakan Fina Nurul Arifah, Mohamad Sarjana, dan Shalama Qawlam Fadila.

“Kami mengembangkan aplikasi BIOZYM (Biological Eco-Enzyme) dengan harapan digunakan sebagai media partisipatif masyarakat dalam upaya food waste management melalui produksi eco-enzyme,” ungkap Fina.

Menurutnya, tim ini juga sudah membuat beberapa prototype produk dari ekoenzim yaitu eco-clean yang dapat digunakan untuk sabun cuci tangan dan eco-dent yang digunakan sebagai obat kumur.

“Karena kami juga sudah melakukan uji antimikroba pada cairan ekoenzim. Pengembangan BIOZYM akan terus dilanjutkan hingga dapat digunakan secara luas dan memberikan manfaat yang nyata di tengah-tengah masyarakat terkait dengan food wasteanagement” tutupnya.

Menteri Agama KH Yaqut Cholil Qoumas menyambut baik digelarnya Olimpiade Agama, Sains, Riset (OASE) di lingkungan perguruan tinggi keagamaan Islam (PTKI).
Menag menilai, OASE kedua yang digelar di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi ajang strategis untuk menunjukkan bahwa mahasiswa PTKI tak hanya ahli di bidang keilmuan agama, namun juga bisa menguasai sains atau teknologi.

Final OASE PTKI II se-Indonesia berlangsung mulai Rabu-Jumat (14-17/6/2023). Lomba dalam olimpiade ini antara lain matematika, kimia, fisika, biologi, literasi dan inovasi teknologi, nanoteknologi dan kesehatan, produk halal dan ketahanan pangan, serta iklim, limbah, lingkungan dan sumber daya terbarukan. Lomba lainnya adalah sosial keagamaan, media pembelajaran, desain dan arsitektur Islam, astronomi, debat bahasa Inggris, Arab, dai, qiraatul kutub dan fahmil Qur’an.

Dalam sambutannya, Menag menyampaikan bahwa ajang OASE se-Indonesia tak hanya dapat menghasilkan sumber daya manusia di bidang akademik saja tapi juga mencetak kader intelektual, ilmuwan, dan ilmu non agama seperti STEM (science, technology, engineering and math).

“Penyelenggaraan OASE ini semakin memperkuat bukti bahwa PTKI bukanlah sekadar tempat mencetak sarjana agama saja, melainkan juga tempat mencetak kader intelektual, ilmuwan, dan sarjana rumpun ilmu non agama seperti STEM,” ujarnya.(Fanny)

Related Articles

Back to top button