Peran Muhammadiyah dalam Memajukan Kota Cirebon
Oleh Yandi Heryandi, M.Pd.
(Kader Muhammadiyah Kota Cirebon, Bekerja Sebagai Dosen IAIN Cirebon)
KOTA Cirebon, sebagai bagian dari Jawa Barat, memiliki sejarah panjang dalam perkembangan organisasi sosial dan keagamaan. Salah satu organisasi yang telah berperan penting dalam kemajuan sosial dan pendidikan di kota ini adalah Muhammadiyah. Sebagai salah satu gerakan Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah telah berkontribusi secara signifikan dalam membentuk dan mengembangkan berbagai sektor di Kota Cirebon. Dalam konteks ini, kegiatan Musyawarah Daerah (Musyda) Muhammadiyah Kota Cirebon 27-28 Mei 2023 menjadi momentum yang penting dalam merumuskan langkah-langkah strategis untuk memajukan kota ini dan mencerahkan Jawa Barat secara lebih luas.
Muhammadiyah, didirikan oleh KH Ahmad Dahlan pada tahun 1912 di Yogyakarta, telah tumbuh menjadi organisasi Islam yang kuat dengan jaringan yang luas di seluruh Indonesia. Gerakan ini menekankan pada pendidikan, dakwah, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi. Di Kota Cirebon, Muhammadiyah telah aktif dan berperan dalam berbagai bidang pembangunan sosial dan pendidikan, memainkan peran penting dalam memajukan masyarakat setempat.
Salah satu bidang yang telah diusahakan oleh Muhammadiyah adalah sektor pendidikan. Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di bidang pendidikan ini, mulai dari pra sekolah (TK-ABA), pendidikan dasar, pendidikan menengah sampai dengan perguruan tinggi yang ada di Kota Cirebon. Dengan menyediakan akses pendidikan yang berkualitas, Muhammadiyah telah memberikan kontribusi yang besar dalam meningkatkan taraf pendidikan masyarakat. Melalui pendekatan pendidikan yang holistik, Muhammadiyah berupaya membentuk generasi muda yang berakhlak mulia, berpengetahuan luas, dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Selain sektor pendidikan, Muhammadiyah juga terlibat dalam bidang kesehatan di Kota Cirebon. Organisasi ini telah mendirikan berbagai fasilitas kesehatan, seperti Klinik Kesehatan Grubugan dan Klinik Akbid Muhammadiyah Kalitanjung dan Rumah Sakit Umum Muhammadiyah sebagai amal usaha Muhammadiyah (AUM) di bidang kesehatan. Dengan menyediakan layanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas, Muhammadiyah berperan penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi kesenjangan akses terhadap pelayanan kesehatan.
Tidak hanya dalam sektor pendidikan dan kesehatan, Muhammadiyah juga aktif dalam berbagai program pemberdayaan ekonomi. Organisasi ini telah mendorong dan mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah. Dengan memberikan pelatihan, pendampingan, dan bantuan modal kepada para pelaku usaha, Muhammadiyah telah membantu masyarakat lokal untuk meningkatkan taraf hidup mereka dan mengurangi tingkat pengangguran.
Dalam menyambut Musyawarah Daerah Muhammadiyah Kota Cirebon dengan tema “Memajukan Kota Cirebon, Mencerahkan Jawa Barat”, langkah-langkah strategis dapat dirumuskan untuk memperkuat peran Muhammadiyah dalam pembangunan kota ini. Pertama, diperlukan upaya untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dengan mengembangkan kurikulum yang relevan, mengadopsi metode pengajaran yang inovatif, dan meningkatkan kualitas tenaga pendidik. Peningkatan akses dan partisipasi masyarakat dalam pendidikan juga harus menjadi fokus utama.
Kedua, sektor kesehatan perlu diperkuat dengan memperluas jangkauan layanan kesehatan, meningkatkan kualitas pelayanan, dan memperkuat kerjasama antara Muhammadiyah, pemerintah daerah, dan lembaga kesehatan lainnya. Dengan mengoptimalkan potensi sumber daya manusia dan infrastruktur yang ada, Muhammadiyah dapat berperan sebagai mitra strategis dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Kota Cirebon.
Ketiga, dalam rangka pemberdayaan ekonomi, Muhammadiyah dapat melanjutkan program-program yang telah ada dan mengembangkan kemitraan dengan lembaga keuangan dan pemangku kepentingan lainnya untuk memberikan dukungan yang lebih besar kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah. Peningkatan kapasitas dan keterampilan para pelaku usaha melalui pelatihan dan pendampingan juga harus diperhatikan.
Selain itu, Muhammadiyah dapat memanfaatkan teknologi dan media sosial untuk memperluas jangkauan dan memperkuat komunikasi dengan masyarakat. Dengan memanfaatkan teknologi informasi yang ada, Muhammadiyah dapat menyampaikan pesan-pesan dakwah, informasi pendidikan, dan program pemberdayaan kepada masyarakat secara lebih efektif dan efisien.
Dalam kesimpulannya, pengembangan Muhammadiyah di Kota Cirebon memiliki peran yang penting dalam memajukan kota ini dan mencerahkan Jawa Barat. Melalui sektor pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi, Muhammadiyah telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat. Dalam Musyawarah Daerah Muhammadiyah Kota Cirebon, langkah-langkah strategis dapat dirumuskan untuk memperkuat peran Muhammadiyah dalam pembangunan kota ini dan mendorong terwujudnya gagasan untuk “Memajukan Kota Cirebon, Mencerahkan Jawa Barat”.
Membangun kemitraan
Dalam mewujudkan ide tersebut melalui pengembangan Muhammadiyah, perlu kolaborasi dan sinergi antara Muhammadiyah, pemerintah daerah, masyarakat, dan stakeholder lainnya sangat penting. Berikut adalah langkah-langkah konkret yang dapat diambil:
Pertama, membangun Kemitraan dan Jaringan Kerjasama, Muhammadiyah perlu menjalin kemitraan yang kuat dengan pemerintah daerah, lembaga pendidikan, rumah sakit, lembaga keuangan, dan organisasi lainnya. Dengan membangun jaringan kerjasama yang luas, Muhammadiyah dapat memperoleh dukungan dan sumber daya yang diperlukan untuk mengimplementasikan program-program pembangunan yang lebih efektif.
Kedua, mengoptimalkan Peran Pimpinan dan Kader Muhammadiyah. Kepemimpinan yang kuat dan kader yang kompeten sangat penting dalam menggerakkan pembangunan di Muhammadiyah. Peningkatan kapasitas dan kompetensi kader melalui pelatihan dan pendidikan secara berkelanjutan perlu diperhatikan. Selain itu, pemilihan dan pengangkatan pimpinan Muhammadiyah yang berkualitas juga menjadi faktor kunci untuk memastikan visi dan misi organisasi terwujud dengan baik.
Ketiga, mendorong Kemandirian dan Inovasi. Muhammadiyah dapat mengembangkan program-program kemandirian ekonomi bagi masyarakat, seperti pelatihan kewirausahaan, pengembangan usaha mikro dan menengah, serta pemberdayaan perempuan dan remaja. Selain itu, pendekatan inovatif dalam penggunaan teknologi dan pengembangan program-program digital dapat membantu mempercepat pembangunan dan mencapai sasaran-sasaran pembangunan yang telah ditetapkan.
Keempat, peningkatan kualitas pendidikan dan penelitian. Muhammadiyah dapat terus meningkatkan kualitas lembaga pendidikan yang ada, termasuk perguruan tinggi, sekolah menengah, dan sekolah dasar. Pengembangan kurikulum yang sesuai dengan perkembangan zaman serta tetap menjaga nilai-nilai kearifan lokal, juga penerapan metode pembelajaran yang inovatif, dan peningkatan kualitas tenaga pendidik perlu menjadi fokus utama. Selain itu, Muhammadiyah juga dapat mendorong penelitian yang berfokus pada isu-isu strategis dan kebutuhan masyarakat setempat.
Kelima, meningkatkan Literasi dan Kesadaran Masyarakat. Muhammadiyah dapat mengembangkan program-program literasi dan pendidikan kesehatan bagi masyarakat. Penyuluhan dan pelatihan tentang pentingnya pendidikan, kesehatan, agama, dan kehidupan berkeluarga dapat membantu masyarakat meningkatkan pemahaman dan kesadaran mereka. Selain itu, program-program sosial dan kemanusiaan juga perlu diperkuat untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
Keenam, mengaktifkan Peran Pelajar dan Pemuda Muhammadiyah. Pelajar dan pemuda Muhammadiyah memiliki potensi besar dalam menggerakkan perubahan sosial. Muhammadiyah perlu memberikan ruang dan kesempatan kepada mereka untuk berpartisipasi dalam pembangunan melalui program-program yang mendukung pengembangan kepemimpinan, kreativitas, dan kewirausahaan.
Dengan mengimplementasikan langkah-langkah ini, Muhammadiyah dapat memperkuat perannya dalam memajukan Kota Cirebon dan mencerahkan Jawa Barat. Melalui sinergi antara Muhammadiyah, pemerintah, dan masyarakat, maka semangat untuk “Memajukan Kota Cirebon, Mencerahkan Jawa Barat” dapat diwujudkan dengan baik, menciptakan masyarakat yang lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing. Wallahu’alam.***