Tujuh Calon Haji Kabupaten Cirebon Resmi Mundur, Ada Apa?
CIREBON- Hasil skrining kesehatan tujuh jamaah calon haji (calhaj) Kabupaten Cirebon dinyatakan tidak memenuhi syarat karena terdeteksi mengidap beragam penyakit. Penyakitnya mulai dari gagal ginjal, jantung, memiliki riwayat penyakit menular, pemeriksaan TB yang belum ada hasilnya dan dua calhaj sedang hamil trimester pertama.
Ke tujuh calhaj itu dipastikan gagal berangkat karena tidak memenuhi syarat istitaah dari segi kesehatan.
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Cirebon, H Yuto Nasikin, mengatakan, ke tujuh calhaj tersebut sudah mengundurkan diri sejak awal.
Berdasarkan laporan yang masuk, jelas Yuto, mereka sudah menyatakan ketidaksiapannya sejak awal karena kondisi kesehatan yang terus mengganggu aktivitas keseharian mereka.
“Tujuh calhaj yang memiliki riwayat penyakit dan hamil itu sudah mengundurkan diri sejak awal dan mereka juga tidak melunasi biaya hajinya,” kata Yuto, Kamis (25/5/2023).
Kendati demikian, lanjut Yuto, keberadaan tujuh calhaj yang tidak memenuhi syarat kesehatan itu tidak mengubah atau mengurangi jumlah calhaj sebanyak 2.412 yang akan berangkat tahun ini.
Bahkan, jumlah calhaj yang berangkat bertambah puluhan orang melalui kuota tambahan yang tersedia. “Tapi kami belum bisa memastikan jumlah calhaj tambahan yang akan berangkat,” paparnya.
Ia memastikan, persiapan pemberangkatan haji tahun ini, dari sembilan kloter yang akan berangkat, ada dua kloter yang sudah siap 100 persen, yakni kloter empat dan kloter tujuh. “Kloter empat dan kloter tujuh tinggal berangkatnya saja, sudah siap 100 persen,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon mencatat ada tujuh calon jamaah haji di wilayahnya yang dipastikan gagal berangkat ke Tanah Suci pada ibada haji tahun 2023.
Hal tersebut berdasarkan hasil screening kesehatan yang dilakukan oleh Dinkes Kabupaten Cirebon beberapa waktu lalu. Kepala Dinas setempat, dr. Hj. Neneng Hasanah melalui Sub Koordinator Surveilans dan Imunisasi, Dendi Hamdi menjelaskan, pihaknya melakukan screening kesehatan tahap pertama yang dimulai dari sejak tanggal 8 hingga 23 Mei 2023.
Berdasarkan data dari Kemenag setempat, calon jamaah haji yang akan diberangkatkan sebanyak 2.421 jamaah. Dari sebanyak 2.421 jamaah yang sudah datang ke Dinas Kesehatan untuk memeriksakan kesehatannya baru 2.211 jamaah, kurang 210 lagi. Hal tersebut karena perpanjangan pelunanasan hingga 19 Mei kemarin.
“Dari 2.211, kami menetapkan sebanyak 1.598 jamaah memenuhi syarat dan yang memenuhi syarat istitoah dengan pendamping itu sebanyak 824 jamaah. Dan yang tidak memenuhi syarat kesehatan itu ada tujuh jamaah,” ungkap Dendi.(Iwan)