Luthfi: Kebijakan Nomor Urut Caleg PKB Kabupaten Cirebon Bagian dari Strategi Politik
CIREBON- Kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga Ketua DPRD Kabupaten Cirebon sekaligus mantan Ketua PKB setempat, H Mohamad Luthfi turut berkomentar terkait ramainya pemberitaan soal isu di internal partainya.
Menurutnya, PKB Kabupaten Cirebon baik-baik saja. Bahkan, ia juga membantah adanya dugaan jual beli nomor urut bakal calon legislatif (bacaleg). Meski sebelumnya, berdasarkan pernyataan H Tanung, di hadapan dirinya dan disaksikan Emha Syahirul Alam, Luthfi membeberkan soal uang berseliweran untuk menempati nomor urut bacaleg strategis.
“PKB Kabupaten Cirebon baik-baik saja. Tidak ada jual beli nomor urut,” kata Luthfi yang juga masuk jajaran pengurus DPW PKB Jawa Barat ini, Rabu (24/5/2023).
Menurutnya, apa yang diputuskan DPC PKB Kabupaten Cirebon soal penempatan nomor urut bacaleg sudah menjadi kebijakan dan diambil berdasarkan pertimbangan politik. Bahkan, menjadi suatu hal yang wajar nomor urut 1 ditempati oleh ketua, sekretaris dan bendahara (KSB) DPC PKB serta incumbent.
“Nomor urut 1 di 7 dapil diisi oleh KSB atau pimpinan partai dan oleh incumbent. Ini kebijakan yang lumrah di semua partai politik, di mana semua pimpinan dan incumbent ada di nomor urut 1,” ujar Luthfi.
Ia juga yakin, PKB di daerahnya mampu mempertahankan kemenangan di pileg. Bahkan, tak hanya itu, posisi eksekutif pun optimistis bisa direbut oleh partainya di Pilkada 2024 mendatang. “PKB Kabupaten Cirebon siap untuk mempertahankan kemenangan di legislatif dan siap untuk merebut posisi eksekutif pada perhelatan politik 2024,” ungkapnya.
Luthfi berpendapat, soal penomoran bacaleg di daftar calon sementara (DCS) hanya strategi test the water saja. Sebab, sistem pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang masih belum dipastikan menggunakan cara terbuka atau tertutup.
“Cek ombak dulu, karena permainan masih panjang. Kita masih menunggu, apakah pemilu dilaksanakan tertutup atau terbuka. Ini saja belum final, pasti akan menjadi berbeda pilihan strategi yang akan dimainkan oleh PKB jika pemilu terbuka, begitupun sebaliknya,” ujar Luthfi
Belum lagi, lanjut dia, soal pelaksanaan pilpres, pihaknya masih perlu melihat polarisasi pasangan paket pilpresnya nanti. Sebab, efek ekor jas, hasil yang diraih dengan melibatkan tokoh tersohor menjadi penting dalam permainan ini.
Artinya, kata dia, peta dan aturan main dalam perhelatan kontestasi pemilu mendatang harus jelas dulu, baru bisa memainkan strateginya seperti apa. “Jadi, setel kendor saja dulu, keep calm and enjoy your life (tetap tenang dan nikmati hidupmu) sambil menyaksikan dinamika politik Kabupaten Cirebon,” kata Luthfi.(Ismail)