Pendidikan

48 Mahasiswa FK UGJ Cirebon Resmi Bergelar Dokter

CIREBON – Sebanyak 48 mahasiswa lulusan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) mengikuti sumpah dokter XXIII di Auditorium Kampus I, Rabu (3/5/2023). Dengan sumpah dokter ini, 48 mahasiswa lulusan FK UGJ ini resmi menyandang predikat atau gelar sebagai dokter.

Para lulusan ini juga sebelumnya telah dinyatakan lulus Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD). Nantinya, para lulusan ini harus menjalani program internship terlebih dahulu selama satu tahun sebelum memiliki hak untuk mengajukan surat izin praktik secara mandiri.

Dekan FK UGJ, dr. H. Catur Setiya Sulistiyana, M.Med. Ed berpesan kepada para lulusan FK UGJ untuk menjaga nama baik FK UGJ khususnya, dan UGJ pada umumnya. Catur juga berpesan agar para lulusan ini untuk menjadi dokter yang baik, dokter yang selalu melayani masyarakat dengan kelembutan, empati, kasih sayang dan kompetensi terbaik yang dimiliki.

Catur juga menginginkan agar para lulusan FK UGJ ini untuk selalu mengupgrade ilmu. Sebab menurutnya, di dunia kedokteran, ilmu akan terus berkembang.  “Jadilah dokter yang yang profesional, yang melayani masyarakat dengan penuh kasih sayang dan lemah lembut. Juga jangan pernah upgrade ilmu, karena di dunia kedokteran ilmu selalu berkembang,” kata Catur.

Catur mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada para dosen FK UGJ, dokter spesialis di RS Pendidikan Utama yaitu RSUD Waled, RS Bhayangkara, RSJ Amino Gondhohutomo dan RS Tugu Semarang yang sudah memberikan ilmunya kepada para dokter yang hari ini disumpah.

Catur juga mengucapkan terimakasih dan penghargaan tinggi kepada Ketua Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati, Dadang Sukandar Kasidin beserta jajarannya atas arahan, dukungan dan motivasinya sehingga FK UGJ saat ini sudah mencetak 464 dokter.

Pada tahun ini, FK UGJ sudah berusia 14 tahun dan saat ini jumlah mahasiswa UGJ berjumlah 829 dan ada 237 mahasiswa tahap profesi. Menurutnya, itu artinya kepercayaan masyarakat terhadap UGJ sangat tinggi. Sementara untuk hal terbaru di UGJ, saat ini, antara lain, FK UGJ dan RSUD Waled terpilih untuk percontohan (pilot) AHS untuk regional AIPKI Wilayah III dalam rangka pemenuhan dokter spesialis. Selain itu, FK UGJ dan RSUD Waled serta FK UNPAD akan bekerjasama membuat Prodi Spesialis Sp.1 Obsgin.

“Tahun ini kita untuk pertama kalinya akan menerima mahasiswa asing untuk program clinical rotation, bekerjasama dengan Radboud University Nijmegen Medisch Centrum, FK UGJ, RSUD Waled dan Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon. Dua mahasiswa Belanda dari Radboud University Nijmegen, Marieke Zwolsman dan Julia Verboeket akan melaksanakan program RHCLIC dari Juni hingga Oktober,” ungkapnya.

Catur juga mengatakan, ada beberapa hal yang harus dimiliki oleh seorang dokter agar bisa menjadi dokter yang baik. Di antaranya adalah mempunyai kemampuan komunikasi yang baik, empati terhadap pasiennya, keinginan yang tulus untuk menolong pasiennya, keterbukaan terhadap pasien dan sikap profesionalisme.

Sementara itu, Rektor UGJ, Prof. Dr. H. Mukarto Siswoyo, Drs., M.Si mengatakan, seorang dokter lulusan FK UGJ setidaknya sudah dibekali dengan tiga hal yakni knowledge, skill dan attitude. Namun Mukarto menekankan bahwa attitude seorang dokter, khususnya di Indonesia masih perlu ditingkatkan.

Bahkan Mukarto menilai, attitude seorang dokter sangat penting bagi proses penyembuhan pasien. Selain itu, Mukarto juga berpesan kepada dokter baru ini untuk meningkatkan soft skill. “Berkomunikasi yang baik itu bukan hanya berkomunikasi dengan agen obat saja, tapi berkomunikasi yang baik dengan pasien juga penting. Buat pasien merasa nyaman dan aman,” tuturnya. (Iskandar) 

 

Related Articles

Back to top button