CirebonRaya

PKPT IPNU IPPNU IAIN Cirebon Gelar Harlah di Popes Al-Haramain

CIREBON – Pengurus Komisariat Perguruan Tinggi (PKPT) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU IPPNU) IAIN Syekh Nurjati Cirebon mengadakan harlah dan Nuzulul Quran di Pondok Pesantren Al-Haramain, Kota Cirebon.

Acara ini diawali dengan Khotmil Quran sekaligus doa, dan diakhiri dengan buka puasa bersama.  Turut Hadir dalam kegiatan tersebut pengasuh Ponpes Al-Fatih Kayuwalang sekaligus pembina PKPT IPNU IPPNU IAIN Syekh Nurjati Cirebon Kiai Munib Khumaedi, pengasuh Pondok Pesantren Al-Haramain Majasem Ibnu Anshor, pengasuh Pondok Pesantren  Bani Sholeh Benda Kerep Kiai Maishur, PC IPNU IPPNU Kota Cirebon, PK dan Rayon PMII IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

Selain dihadiri kader-kader PKPT IPNU IPPNU IAIN Syekh Nurjati Cirebon, hadir pula puluhan santriwan dan santriwati Ponpes Bani Shaleh Benda Kerep dan santri-santri Ponpes Al-Haramain Majasem Kota Cirebon.

Kiai Munib Khumaedi menjelaskan mengenai Alquran, bahwa Alquran harus menjadi pedoman di sepanjang masa. “Bagi kita selaku menjadi makhluk Tuhan sang maha kuasa harus selalu kokoh pada pedoman kita yaitu Alquran. Karena dengan berpedoman pada Alquran kita semua pasti akan selamat dunia akhirat,” tuturnya.

Sementara itu, Anwar selaku perwakilan PC IPNU Kota Cirebon dalam sambutannya berharap kepada para kader-kader PKPT IPNU IPPNU IAIN Cirebon untuk lebih bersemangat lagi dalam mengikuti kegiatan-kegiatan yang positif ini.

“Salah satu momen yang bisa menyatukan antara anggota dan pengurus itu dengan diadakannya acara-acara yang positif, harapannya semoga hal seperti itu tetap dipertahankan diacara-acara lain,” harapnya

Shidiq Maulana selaku Ketua PKPT IPNU IAIN Syekh Nurjati Cirebon menambahkan, salah satu cara agar kita dapat diakui oleh Hasyim Asy’ari itu dengan mengurusi NU.

“Sebagai kader IPNU IPPNU harus mempunyai keinginan lebih untuk diakui sebagai santrinya Mbah Hasyim, karena saya pernah menemukan kutip dari perkataan Mbah Hasyim, ‘barangsiapa yang mau mengurus NU akan aku anggap sebagai santriku. Siapa yang menjadi santriku akan kudoakan husnul khatimah beserta anak-cucunya’,” ujarnya.(Krishna)

 

Related Articles

Back to top button