CirebonRaya

123 Orang di  PHK , FSPMI Gelar Aksi PT PLN Harus Ikut Bertanggung Jawab  

CIREBON – Lebih dari seratus tenaga kerja yang terhimpun dalam wadah Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) wilayah Cirebon menggelar aksi unjuk rasa di Depan Gedung PT PLN (Persero) UP3 Cirebon, pada Selasa 11 April 2023.

Mereka menyuarakan penolakan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 123 orang tenaga kerja Outsourcing yang dilakukan PT Persintauli Karya Perkasa (PKP) merupakan bagian vendor PLN.

Mereka menyuarakan itu, dikarena merasa masa kontrak kerja masih belum berakhir.”Ini bentuk kezaliman sangat luar biasa dilakuan vendor PLN. Karenanya, pada hari ini kami ingin memperjuangkan hak-hak pekerja di perusahaan vendor tersebut yang semestinya harus benar-benar didapatkan para pekerjanya,” ungkap Pimpinan Cabang Anek industri FSPMI Kabupaten Majalengka, Ricky Sulaeman dalam orasinya di depan gedung PLN UP3 Cirebon.

Selain menyoroti PHK terhadap 123 tenaga kerja, pihaknya juga mempertanyakaan pengupahan pada Februari 2023 yang sampai dengan saat ini belum juga kunjung dibayarkan kepada para pekerjanya, padahal pekerja masih aktif bekerja di perusahaan tersebut.

“Ini sebuah bentuk pelanggaran yang sangat luar biasa. Karena itu, bagi masyarakat yang menyaksikan langsung aksi unjuk rasa kami ini, harus anda ketahui bahwa OS-POM sebesar BUMN (PLN) ini harus membiarkan upah bekerja tidak dibayar,” ujarnya.

“Yang katanya PLN ini merupakan perusahaan listrik negara, berarti ini milik negara. Tapi, kenapa membiarkan vendornya  berbuat zalim kepada pekerjanya,” kata Ricky berapi-api.

Ricky kembali menyoroti PHK yang dilakukan perusahaan vendor PLN itu. Menurutnya, PHK hanya merupakan alasan perushaan vendor jika para pekerjanya

tidak ingin dimuatasi ke luar pulau Jawa, keputusan pahitnya adalah PHK.

“Ini sudah tidak logis, dengan pekerja dimutasi ke luar pulau Jawa tanpa diberi fasilitas, juga upah ditawarkannya sama dengan UMR daerah Cirebon. Jadi sekali lagi kami katakan ini sangat tak logis, kalau harus memutasi para pekerja yang rata-ratanya mereka ini sudah bekerja puluhan tahun,” paparnya.

“Karena itu, kepada teman-teman mari kita rapatkan barisan, perjuangan kita guna mendapat semua hak belum berakhir,kita harus terus melawan bentuk kazaliman yang dilakukan vendor PLN ini,” ungkapnya menambahkan.(Epih)

 

Related Articles

Back to top button