Gapai Indonesia Emas, Ono Surono: Mari Bersama Meminimalisir Angka Stunting
CIREBON – Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP, Ono Surono menegaskan, Indonesia Emas harus ditopang sumber daya manusia yang unggul. Namun, menuju ke arah sana, Indonesia harus terlebih dahulu meminimalisir angka stunting.
“Dari 100 bayi yang lahir di Indonesia, 21 di antaranya menderita stunting. Ini sangat mengkhawatirkan. Kita sedang menuju Indonesia Emas, dan itu harus ditopang oleh SDM yang unggul,” ungkap Ono saat menghadiri Perluasan Safari Gemar Makan Ikan (Gemarikan) dalam Rangka Pencegahan Stunting dan Gizi Buruk di RW 13 Taman Kalijaga Permai Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon.
Menurutnya, pencegahan stunting ini harus jadi perhatian seluruh pihak. “Bukan hanya perhatian dari bidang kesehatan, tapi juga semuanya. Stunting bisa turun tidak hanya dari satu kementerian tapi harus dikeroyok,” ujarnya.
Ono mengapresiasi stunting di Kota Cirebon yang bisa ditekan hingga ke angka 17 persen. “Program Gemar Makan Ikan ini bisa digalakkan di tiap RT/RW,” tuturnya.
Menurutnya, semasa Megawati Soekarnoputri menjadi presiden, ada perubahan konversi konsumsi ikan dari sebelumnya hanya 28 kg perkapita, kemudian menjadi 56 kg perkapita. Artinya, masyarakat sudah cukup banyak mengonsumsi ikan.
Sementara itu, Wali Kota Cirebon H Nashrudin Azis yang turut hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan, Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) bertujuan untuk menyosialisasikan kepada masyarakat agar gemar mengonsumsi ikan. Sehingga tercipta generasi yang sehat, kuat, cerdas dan terhindar dari stunting.
“Kami minta masyarakat dapat sepenuhnya memahami nilai penting dan manfaat dari ikan itu sendiri. Kami juga ingin mengajak bahwa Gemarikan dapat dimulai dari keluarga,” kata Azis.
Kegiatan Gemarikan fokus pada kegiatan yang dapat mencegah dan menangani kasus stunting. Seperti diketahui, stunting dapat dicegah dengan memastikan kesehatan yang baik dan gizi yang cukup pada 1000 hari pertama kehidupan.
“Pencegahan dan penanganan stunting menjadi tugas bersama, bukan hanya Pemda Kota Cirebon. Maka kami ingin masyarakat bersama-sama menekan stunting,” ujarnya.
Di sisi lain, Pemda Kota Cirebon mendorong semua kalangan untuk dapat secara aktif terlibat dalam promosi produk makanan olahan ikan yang aman dikonsumsi. Sejauh ini, banyak makanan berbahan dasar dengan kemasan yang menarik.
“Semua kalangan ikut terlibat dalam promosi Gemarikan. Kami yakin upaya ini sangat efektif untuk menarik anak-anak gemar makan ikan,” ungkap Azis.
Menurut Azis, Gemarikan menjadi salah satu satu metode untuk mengubah pola pikir dan perilaku masyarakat dalam menjaga konsumsi makanan yang bergizi. “Gemarikan berawal dari keluarga. Agar generasi ke depan menjadi generasi penerus bangsa yang cerdas dan terhindar dari stunting,” katanya.(Iskandar)