Operasi Pasar Murah Dihentikan, Ada Apa?
CIREBON – Pemkab Cirebon melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) kembali mendistribusikan beras kemasan medium ke masyararakt. Kali ini operasi pasar murah dilakukan di Kelurahan Babakan Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon.
Bahkan dalam operasi pasar tersebut terlihat ada ratusan orang yang tengah mengantre untuk membeli beras kualitas medium produksi Bulog dengan harga murah. Masing-masing pembeli, bisa mendapatkan 10 kilogram atau dua bungkus kemasan 5 kilogram beras medium.
Warga Kelurahan Sumber, Marini (54 tahun) mengatakan, beras kualitas medium ini lebih terjangkau dibandingkan dengan yang dijual di pasaran. Untuk ukuran per 5 kilogram, dibanderol Rp 47.000.
“Lebih murah dibandingkan dengan beras yang di pasaran meskipun kualitas lebih rendah daripada yang sekarang dijual Rp12 ribu per kilogram,” kata Marini.
Sementara Kepala Disperdagin Kabupaten Cirebon Dadang Raiman melalui Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Perdagangan dan Pengendalian Barang Pokok dan Penting, Ine Triana mengatakan, ratusan ton tersebut dijual kepada masyarakat melalui operasi pasar murah.
Menurutnya, pelaksanaan operasi pasar murah di Kabupaten Cirebon sudah dilakukan sejak awal 2023 atau saat kenaikan harga beras.
Bahkan Disperdagin menyebutkan, pihaknya sudah mendistribusikan 400 ton beras kualitas medium untuk masyarakat saat operasi pasar murah.
“Ratusan ton beras itu disuplai langsung oleh Bulog Cirebon dan sudah dijual ke 40 titik di Kabupaten Cirebon,” kata Ine di Sumber.
Ia mengatakan, operasi pasar murah ini bakal dihentikan sementara lantaran Pemerintah Pusat mulai menggelontorkan bantuan pangan sebanyak 10 kilogram untuk keluarga penerima manfaat.
Bantuan tersebut dibagikan kepada masyarakat sesuai instruksi Presiden Joko Widodo untuk menjaga stabilitas pangan dan menekan inflasi.
“Sementara waktu operasi pasar murah akan stop dahulu. Permintaan masyarakat di setiap kecamatan untuk beras ini sebenarnya banyak,” kata Ine.(Junaedi)
