Pantesan Gerah, Segini Suhunya Saat Hari Pertama Puasa
CIREBON- Sejumlah warga mengaku merasakan cuaca panas dalam beberapa hari terakhir. Warga mengaku sepanjang dua hari terakhir, atau sebelum masuk Ramadan dan sehari sesudah Ramadan, cuaca dirasakan sangat panas. Cuaca panas ini dirasakan di sejumlah wilayah Cirebon dan sekitarnya.
“Hari pertama Ramadan kemarin cuaca sangat panas. Mungkin sedang terjadi peralihan, dari musim hujan ke musim kemarau. Yang jelas, hari pertama puasa kemarin suhu terasa panas,” ujar Diana, seorang warga di Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon, Kamis (23/3/2023).
Seperti diketahui, hari pertama puasa di bulan suci Ramadan 1444 Hijriah pada Kamis, 23 Maret 2023, wilayah Pantura Jawa Barat dan Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan (Ciayumajakuning), diterjang cuaca panas. Cuaca panas atau hawa panas di Pantura dan Ciayumajakuning terjadi sepanjang hari. Dari pagi hari sampai sore hari.
Dalam dua hari terakhir sejak Rabu, 22 Maret hingga Kamis, 23 Maret, cuaca di Pantura dan Ciayumajakuning relatif panas. Sengatan sinar matahari sangat terasa pada titik kulminasi pukul 12.00 WIB. Suhu udara rata-rata mencapai di atas 31 derajat celsius.
Bahkan pada saat titik kulminasi atau puncak, pada pukul 12.00 hingga 13.00 WIB, suhu rata-rata naik antara 32 sampai 33 derajat celsius.
Catatan Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat suhu panas atau udara cerah di wilayah Pantura Jabar dan Ciayumajakuning. Pada titik kulminasi, pukul 13.00 WIB, BMKG mencatat suhu udara di langit Pantura dan Ciayumajakuning mencapai 33 derajat celsius.
Di Indramayu misalnya, BMKG mencatat suhu udara mencapai 33 derajat celsius pada pukul 13.00 WIB, dan berangsur turun memasuki pukul 14.00 WIB.
“Sejak beberapa hari kemarin, suhu udara kelihatannya panas sekali. Saya dan keluarga berada di dalam ruangan selalu pakai kipas angin karena cuaca sangat panas,” Khaerudin, seorang warga Indramayu, Kamis (23/3/2023).
Namun rata-rata, udara relatif panas dengan suhu di atas 31 derajat celsius. Sengatan matahari terasa lebih panas karena kecepatan angin kebetulan rendah.
BMKG mencatat, kecepatan angin di Pantura atau Ciayumajakuning relatif rendah. Di bawat rata-rata 15 kilometer per jam (km/jam).
Bahkan seperti di Cirebon dan Indramayu, relatif lebih rendah, kecepatan angin, berdasar pantauan BMKG, hanya 13 km/jam.
Cuaca yang panas dengan suhu udara mencapai 33 derajat celsius, dengan kecepatan angin hanya 13 km/jam membuat sengatan sinar matahari terasa lebih panas di Cirebon dan Indramayu.
Dari prakiraan cuaca BMKG, dalam sepekan pertama bulan Ramadan, masyarakat Cirebon dan Indramayu yang menjalani ibadah puasa akan dihadapkan pada cuaca panas di siang hari.
Cuaca panas sejak Rabu dan Kamis ini, diprediksikan akan terus berlangsung dalam sepekan ke depan di Indramayu atau Ciayumajakuning.
Seorang warga Perum juga mengakui bahwa cuaca sejak beberapa hari kemarin cukup panas. Di dalam rumah selalu keluar keringat lantaran suhu udara yang cukup panas. “Mungkin suhunya di atas 32 celsius sehingga terasa panas sekali. Mudah-mudahan suhu yang cukup panas ini cepat berlalu,” harap Fia, warga tersebut.(Iwan/CR)