LFNU Majalengka Gelar Kalibrasi di Tujuh Tempat Ibadah
Jelang Ramadan Pastikan Masjid Hadap Arah Kiblat

kacenews.id-MAJALENGKA-Menjelang datangnya Bulan Suci Ramadhan 1446 H, Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) Kabupaten Majalengka menggelar kalibrasi arah kiblat menggunakan teknologi Mizwala Qibla Finder, di tujuh Masjid Jami’ se-Kecamatan Sindang, Selasa 18 Februari 2025.
Kalibrasi arah kiblat ini bertujuan untuk memastikan, bahwa setiap masjid benar-benar mengarah ke Ka’bah, sehingga ketika melaksanakan sholat sah sesuai tuntunan agama.
Ketua LFNU PCNU Majalengka, Ustad Rizalludin, yang memimpin langsung kalibrasi tersebut mengatakan, arah kiblat merupakan salah satu syarat sah ibadah sholat.
Oleh karena itu, kalibrasi ini diperlukan guna memastikan, arah masjid benar-benar sejajar dengan Ka’bah yang berada di Kota Makkah, Arab Saudi.
“Kalau ketidaktepatan arah kiblat itu banyak faktor ya, bisa karena konstruksi bangunan, perubahan struktur tanah, atau juga ketidaksesuaian dalam perhitungannya,”kata Ustad Rizal biasa disapa.
Dalam melaksanakan kegiatan itu Ustad Rizal didampingi timnya yakni Deden A. Zaenuri, Saepulmillah, Rifki Muslim dan Penyuluh Fungsional KUA Sindang yakni H Suherman, Aris Rahman dan Sayyid Abdullah.
Urgensi Kalibrasi Arah Kiblat
Masih dikatakan Rizal, dalam kalibrasi ini lembaganya menggunakan cara Mizwala Qibla Finder, atau metode falakiyah klasik, yang dipadukan dengan teknologi modern, untuk mencapai tingkat akurasi yang akurat.
“Metode dan alat yang kami gunakan ini bekerja dengan memanfaatkan posisi matahari dan koordinat geografis lokasi. Pola ini dapat mengkoreksi arah kiblat menjadi presisi, dan tanpa bergantung pada perangkat elektronik yang rentan oleh gangguan lainnya,”ucapnya.
Metode Kalibrasi yang Digunakan
Mengenai proses kalibrasi yang dilakukan, sambung dia, itu melalui beberapa tahapan di antaranya menentukan koordinat lokasi masjid dengab menggunakan teknologi pemetaan digital.
Berikutnya, menganalisa posisi matahari sesuai dengan data astronomi terkini. Tak lupa melakukan pengecekan dan koreksi arah kiblat dengan Mizwala untuk akurasi yang lebih maksimal.
Maka dari itu, lanjut Rizal, kalibrasi ini bukan hanya sekadar koreksi teknis, tapi bagian dari menjaga kemurnian dalam beribadah.
“Arah kiblat bukan hanya penunjuk arah, tapi juga simbol kepatuhan kepada syariat. Maka dengan memastikan presisinya, kita semakin yakin bahwa ibadah sholat atau lainnya, itu benar-benar menghadap Ka’bah,” ujarnya.
Antusiasme dan Harapan Masyarakat
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari takmir dan para jamaah masjid setempat. Masyarakat mengapresiasi upaya LFNU PCNU Majalengka dalam memastikan arah kiblat agar lebih akurat, sehingga kekhusyukan dalam sholat semakin yakin.
Hal itu seperti diungkapkan H. Suherman, Penyuluh Fungsional KUA Sindang. Ia menuturkan, bahwa pemahaman tentang pentingnya arah kiblat yang benar perlu terus disosialisasikan dan dilakukan secara menyeluruh.
“Apa yang dilakukan LFNU ini luar biasa, dan ini juga langkah besar dalam memastikan kualitas ibadah umat Islam. Harapan kami, kegiatan ini bisa menjadi inspirasi bagi masjid-masjid lain untuk melakukan kalibrasi secara berkala,” harapnya.
Ia mengaku dengan adanya program ini sangat terbantu dan Kecamatan Sindang menjadi contoh bagaimana tradisi keilmuan Islam dapat beriringan dengan kemajuan teknologi, untuk memberikan manfaat nyata bagi umat. Diharapkan,
“Sekali lagi kami berharap kegiatan kalibrasi serupa semacam ini dapat terus dilakukan, sehingga setiap masjid atau tempat ibadah lainnya dapat memiliki arah kiblat yang benar-benar sesuai dengan posisi Ka’bah di Makkah,”pungkasnya.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW: “Di antara kebaikan Islam seseorang adalah ia memperbaiki shalatnya.” Dengan arah kiblat yang presisi, kualitas ibadah pun semakin sempurna.(Jep)