Bantah Kelangkaan Gas Melon, Hiswana Migas: Kuota di Majalengka Capai 40 Ribu MT

kacenews.id-MAJALENGKA-Hiswana Migas Kabupaten Majalengka bantah banyah terjadinya kelangkaan gas melon karena pengiriman melalui pangkalan tetap normal serta tidak terjadi pengurangan distribusi dari PT Pertamina karena alokasi gas masih seperti biasa.
Kelangkaan yang terjadi di masyarakat dituding akibat panic buying.
Koordinator Hiswana Migas Kabupaten Majalengka Ardian mengatakan, kuota gas subsidi untuk Kabupaten Majalengka masih tetap sebanyak 40.000 matrik ton (MT).
Jumlah tersebut dipastikan memenuhi semua kebutuhan gas bagi masyarakat yang berhak mendapatkan subdisi gas, baik rumah tangga maupun pedagang kali lima dan usaha kecil lainnya.
“Ketika muncul pemberitaan adanya kelangkaan gas di Kabupaten Majalengka, kami berkeliling dan tidak ditemukan antrian di setiap pangkalan,” ungkap Andrian.
Dia menyarankan, ketika di salah satu pangkalan tidak tersedia gas, maka pengecer ataupun konsumen bisa mencari di pangkalan lainnya karena di satu desa terdapat sejumlah pangkalan, tidak hanya satu pangkalan namun bisa empat hingga lebih pangkalan.
Dia menyarankan kepada semua pangkalan untuk tertib administrasi dengan melaporkan data konsumen setiap dilakukan pengiriman gas oleh pihak agen. Kondisi ini akan mempengaruhi jumlah pendistribusian.
“Selam ini ada sejumlah pangkalan yang kurang tertib administrasi padahal seharusnya setiap ada pengiriman harus segera melaporkan data melalui aplikasi yang sudah tersedia untuk dilaporkan Kembali,” ungkap Andrian melalui sambungan telpon.
Ketika ditanya kemungkinan dilakukannya pengiriman gas di hari libur sesuai jadwal pengiriman dalam setiap minggunya, Andrian menyebut tidak memungkinkan karena PT Pertamina sendiri libur, pendistribusian gas hanya dilakulkan di hari kerja.
Demikian juga dilakukan penambahan jumlah untuk mengganti ketika tidak dilakukan pendistribusian hari libur.
Sebelumnya sejumlah pangkalan bergharap pendistribusian tetap dilakukan sesuai jadwal walaupun di hari libur, karena kondisi ini diantaranya yang mempengarugi terjadinya kelangkaan gas. Atau jika pengiriman libur maka pada pengiriman berikutnya harus ditambah.
“Pengiriman dilakulkan tiga kali dalam seminggu, Senin, Rabu dan Jumat. Kalau dalam seminggu tersebut terdapat libur maka idealnya pada pengiriman berikutnya jumlahnya ditambah,“ ungkap seorang pemilik pangkalan yang biasa mengirim gas langsung ke konsumen sekaligus memasangkannya.(Tati/KC)