CirebonRaya

Pembangunan PT Avian di Cirebon Didemo, Warga Minta Ini

CIREBON- Masyarakat Desa Astanamukti dan Desa Pengarengan Kecamatan Pangenan Kabupaten Cirebon bersama ormas juga LSM, melakukan aksi damai di depan PT Avia Avian di kecamatan setempat.

Sekitar 10.00 WIB, massa datang ke lokasi dan membentangkan spanduk lalu berorasi. Dalam orasinya, massa menuntut penyerapan tenaga setempat yang banyak, pemberian CSR pada masyarakat dan meminta pelaksaan pembangunan pabrik dihentikan.

Sekitar pukul 12.00 WIB, perwakilan massa diterima pihak perusahaan dan berdialog kemudian sekitar pukul 15.00 WIB, massa membuabarkan diri.

Menurut warga Desa Astanamukti, Muhamad Rifky, pembangunan pabrik cat sangat dekat dengan pemukiman, tentunya akan berdampak kurang baik. Selain itu, perekrutan tenaga kerja setempat tidak ada. Sehingga, harus dihentikan pembangunannya. “Untuk tenaga kerja jaga malam saja, tidak ada,” katanya, Rabu (15/3/2023).

Rifky menjelaskan, penyerapan tenaga kerja saat pembangunan tidak melibatkan warga setempat. Padahal keberadaan pabrik berdekatan dengan rumah warga. “Kami sangat kecewa dengan pembangunan pabrik cat ini, karena kurang melibatkan warga setempat. Selain itu, CSR dari perusahaan selama pabrik berdiri sekitar 6 tahun masyarakat belum merasakan,” tegasnya.

Dirinya mengharapkan, keberadaan pabrik berdampak positif pada masyarakat. Baik saat pembangunan maupun beroperasi nanti. “Pihak perusahaan harus bertanggung jawab pada masyarakat setempat, karena telah membuat warga resah,” ujarnya.

Senada dikatakan warga lainnya, Zaenudin. Minimnya warga setempat menjadi pekerja di lokasi pembangunan pabrik sehingga warga menuntut dihentikan. “Diharapkan, warga setempat direkrut menjadi pekerja tetap saat beroperasi nanti, dan saat pembangunan juga harus melibatkan warga setempat secara menyeluruh,” harapnya.

Zaenudin menjelaskan, untuk pekerja kasar, seperti kuli bangunan, banyak warga yang bisa melakukan. Perlu adanya perhatian serius dari pihak perusahaan dan puncaknya hari ini warga bersama ormas dan LSM mendatangi perusahaan. “Pihak perusahaan harus memberdayakan secara maksimal warga setempat, guna tercipta suasana yang kondusif,” pungkasnya.

Sementara itu, kuasa PT Avia Avian, H Taufik mengungkapkan, pihak perusahaan selalu sesuai normatif. “Akan kami sampaikan ke pusat mengenai aspirasi ini,” ungkapnya.

Camat Pangenan, Bambang Setiadi menambahkan, pihaknya bersedia memfasilitasi kedua pihak. “Direncanakan Jumat akan ada pertemuan antara pihak perusahaan dan masyarakat,” imbuhnya.

Pantauan KC di lokasi, sekitar pukul 12.00 WIB, perwakilan massa diterima pihak perusahaan dan berdialog kemudian sekitar pukul 13.00 WIB, massa membubarkan diri.(Supra)

 

Related Articles

Back to top button