Tanggul Sungai Cibuya Majalengka Jebol, Puluhan Rumah dan Ratusan Hektare Sawah Terendam Banjir

kacenews.id-MAJALENGKA-Ratusan hektare sawah di Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka dan puluhan rumah di Desa Biyawak, kembali terendam banjir akibat luapan Sungai Cibuaya yang tidak mampu menampung air serta jebolnya tanggul sungai sepanjang kurang lebih 10 meteran setelah hujan selama tiga hari yang terus menerus.
Jebolnya tanggul Sungai terjadi di Desa Biyawak hingga menggenangi puluhan rumah warga di desa tersebut. Ketinggian air mencapai kurang lebih 50 cm.
Air baru surut setelah warga dan BPBD dan TNI berusaha menutup tanggul yang jebol dengan menggunakan karung berisi tanah dan pasir.
“Rumah kebanjiran karena tanggul jebol; biasanya kalau hanya meluap paling ke jalan raya sawah,” ungkap Nana salah eorang warga.
Berungtung menurutnya tanggul yang jebol segera diatasi dan hujan reda disore harinya sehingga banjir tidak sampai meluas menggenangi pemukiman warga lainnya.
Menurut keterangan Kepala Desa Jatiraga, Kecamatan Jatitujuh, Carsidik, saat ini areal sawah di wilayahnya yang terendam banjir duperkirakan mencapai sekitar 50 hektaran akibat luapan Sungai Cibuaya dengan ketinggian air mencapai 50 cm
Kondisi tanaman di area yang terendam banjir baru berusia sekitar dua mingguan, usai pemupukan pertama. Banbjir sudah dua hari menggenagi pesawahan dan diharapkan bisa segera surut agar tanaman tidak membusuk dan petani tidak perlu menanam ulang.
“Banjir akhirnya dianggap baisa karena setiap tahun terjadi, pemerintah belum juga menanagani persoalan walaupun masalahnya sudah diketahui dan berulang kali dilakukan survei. Ia kan survei sudah dafri Tahun 2017,” ungkap Carsidik.
Karena terbiasa banjir menurut Kepala Desa Jatiraga, akhirnya para petani hanya sekedar menghela nafas panjang, tanpa mengeluh lagi, karena mengeluhpun percuma.
“Informasinya reklamasi Sungai Cibuaya sekarang benar mau ditangani mulai bulan ini, namun jika ingin tuntas tidak terjadi banjir lagi, maka reklamasi sungaipun harus tuntas hingga ke wilayah Indramayu,” kata Carsidik.
Koordinator Penyuluh Pertanian Lapangan Kecamatan Jatitujuh, Wahyudin membenarkan, diperkirakan ada ratusan hektare areal sawah di Kecamatan Jatitujuh yang kembali terendam banjir dari luapan air Sungai Cibuaya. Namun dia belum bisa menjelaskan secara rinci berapa desa areal sawah yang terendam dan berapa ratus hektare.
“Data pasti sawah yang terendam baru bisa besok, sekarang masih mendata, dan berapa besar Tingkat kerusakannya. Apalagi sekarang ada tanggul yang jebol,” ungkap Wahyudin.(Tat)