Ahmad Yani Terima Anugerah Naratama Wiyata Mandala dari Sultan Kacirebonan
CIREBON – Ketua LP2M IAIN Syekh Nurjati Cirebon H. Ahmad Yani, menerima anugerah Naratama Wiyata Mandala Bidang Pendidikan dan Kemasyarakatan dari Sultan Kacirebonan Pangeran Abdul Ghani Natadiningrat, pada acara milad Keraton Kacirebonan ke-215, Senin (13/3/2023).
Pemberian tanda kehormatan tersebut diberikan pula kepada para tokoh dari berbagai bidang dan para duta besar negara-negara sahabat dari Timur Tengah, antara lain Dubes Qatar Y.M. Fauziya Edrees Al-Sulait, Dubes UAE Y.M. Abdulla Salem AlDhaheri, Dubes Bahrain Y.M. Ahmed Abdulla Ahmed Alharmasi Alhajeri, Dubes Oman lY.M. Mohamad Ahmed Salim Al-Shanfari, CDA Kuwait Mr. Abdullah Yateem Al Fadhli, dan Perwakilan Kedubes Saudi, Dr. Hesham Abdullah Koshak.
Kang Yani, sapaan akrab Ahmad Yani, mengaku terkejut ketika dirinya dihubungi panitia milad Keraton Kacirebonan bahwa akan mendapatkan anugerah kehormatan.
“Motto hidup ‘Khoirunnas Anfa’uhum Linnaas’ bahwa sebaik-baiknya manusia adalah yang mampu memberi manfaat bagi sesama, selalu berusaha dimanapun berada dapat bermanfaat bagi orang lain,” tuturnya.
Dari motto hidup inilah, menurutnya, ia mengabdikan dirinya menjadi aktivis remaja Masjid At-Taqwa sejak tahun 1995, ketika dirinya kuliah di IAIN Cirebon dan nyantri di Ponpes Al Istiqomah Kanggraksan Cirebon, sampai saat ini ia mengabdi di almamaternya menjadi Ketua LP2M IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
Kang Yani meniti karir dalam dunia pendidikan dimulai menjadi Guru PAI di SMP Islam Al-Azhar 05 Cirebon (2001-2005); Guru bantu di SD Islam Al-Azhar 03 Cirebon (2003-2005); Dosen Luar Biasa Pusat Pengembangan Bahasa (PPB) di STAIN Cirebon (2001-2005) sampai menjadi dosen tetap dari tahun 2005-sekarang.
Sejak menjadi dosen tetap di almamaternya, jiwa pengabdian menyebabkan dirinya banyak berkiprah di P3M/LP2M sebagai Kepala Unit PkM, Sekretaris LPM sampai dengan Ketua LP2M.
Ia juga pernah menjabat Kajur PIAUD/PGRA (2013-2015); dan anggota Senat Institut (2015-2019).
Dalam dunia pendidikan keagamaan dan kemasyarakatan, Kang Yani dkk dipandang berhasil membawa masjid Raya At-Taqwa Kota Cirebon dengan motto Makmur, Melayani dan Mencerahkan, menjadi lebih maju dan mandiri dengan manajemen langit berbasis jama’ah.
Masjid At-Taqwa di bawah kepemimpinan Kang Yani mampu melakukan diversifikasi program sesuai dengan perkembangan zaman dan tuntutan jemaah, antara lain selain tentang pelaksanaan layanan ibadah rutin yang lebih tertib, juga layanan pendidikan dan sosial keagamaan seperti RA Reguler, RA Tahfizh Qur’an; Rumah Tahfizh Qur’an dan Ponpes Tahfizh Berbasis Life Skills, TKQ/TPQ Kuliah Subuh At-Taqwa sepanjang tahun serta masih banyak lagi.(Fik)