Pesan di Balik Gebyar Natal
Oleh : Jaka Prastana
Guru SMP Putra Nirmala Cirebon
Begitu memasuki bulan Desember, umat Kristen mulai mempersiapkan diri menyambut Hari Raya Natal. Mulai awal Desember biasanya pernak-pernik Natal sudah dipasang, seperti gua Natal, lampu-lampu hias, dan lain-lain. Tidak jarang pusat-pusat perbelanjaan juga memasang pernak-pernik ini sehingga kelihatan gemerlap dan meriah.
Gereja Katolik dalam kalender liturginya menetapkan bahwa empat minggu sebelum Natal adalah masa adven. Adven artinya kedatangan. Masa Adven adalah masa menantikan kedatangan Sang Juru Selamat. Masa ini adalah masa yang tepat bagi umat Katolik untuk bertobat dan mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangan Yesus Kristus. Selama masa ini umat Katolik diajak untuk mengakui dosa-dosa mereka dan memohon pengampunan dari Tuhan.
Pada masa adven umat Katolik berhimpun dalam lingkungan-lingkungan atau komunitas-komunitas melakukan sarasehan dan renungan dengan panduan yang disediakan oleh keuskupan. Adapun tema adven 2024 yang ditetapkan Keuskupan Bandung adalah ‘Suka Cita Merawat Bumi dan Rumah Kita Bersama.’ Melalui tema ini Keuskupan Bandung mengajak umat Katolik berikhtiar mewujudkan ‘Sukacita Merawat Bumi Rumah Kita Bersama’. Gagasan ini muncul dari sejumlah keprihatinan yang terjadi pada tataran mondial, global, maupun lokal terkait tindakan-tindakan menjaga, merawat, dan melestarikan bumi sebagai rumah bersama. Ikhtiar ini sangat mendesak dilaksanakan. Alasannya bumi tempat manusia hidup sedang menuju keruntuhan dan mungkin mendekati titik puncaknya.
Sedangkan tema Natal 2024 yang ditetapkan bersama oleh KWI dan PGI adalah ‘Marilah sekarang kita pergi ke Betlehem’. Ada beberapa pesan yang dapat diambil dari tema ini.
Pertama, menjawab panggilan Allah. Pandangan teologisnya adalah menggambarkan respons iman terhadap panggilan Allah seperti para gembala yang segera berangkat ke Betlehem. Pesan Natalnya adalah mengajak umat untuk berani melangkah dalam iman dan percaya pada janji Allah dalam kehidupan sehari-hari.
Kedua, Betlehem, tempat di mana harapan dilahirkan. Pandangan teologisnya adalah menggali makna Betlehem sebagai simbol kelahiran harapan yang sejati di dalam Kristus. Pesan Natalnya menyatakan bahwa Natal adalah waktu untuk memperbarui harapan dan keyakinan kita kepada Yesus, Sang Juru Selamat.
Ketiga, datang pada Yesus dengan iman dan suka cita. Pandangan teologisnya adalah mencermati respons para gembala yang penuh sukacita saat menemui bayi Yesus sebagai tindakan iman yang tulus. Pesan Natalnya mengundang kita untuk merayakan kelahiran Kristus dengan hati yang penuh suka cita dan syukur.
Keempat, ketaatan dalam kesederhanaan. Pandangan teologisnya adalah menekankan kesederhanaan para gembala yang tetap taat kepada suara Allah tanpa keraguan. Pesan Natalnya mengingatkan kita bahwa Tuhan sering kali menggunakan orang-orang yang sederhana untuk menggenapi rencana-Nya yang besar.
Kelima, menemukan Yesus di Betlehem. Pandangan teologisnya adalah mengaitkan perjalanan para gembala ke Betlehem dengan pencarian kita akan Kristus dalam hati dan hidup kita. Pesan Natalnya mengajak setiap orang untuk membuka hati mereka dan menerima kehadiran Kristus di dalam kehidupan mereka.
Keenam, kabar suka cita untuk semua orang. Pandangan teologisnya adalah bagaimana para gembala menjadi saksi yang menyebarkan kabar baik kelahiran Yesus kepada orang lain. Pesan Natalnya mendorong kita untuk menjadi pembawa kabar sukacita kepada dunia di sekitar kita.
Ketujuh, Betlehem, simbol kehadiran Allah di tengah dunia. Pandangan teologisnya adalah menggali makna teologis dari Betlehem sebagai tempat di mana Allah menjadi manusia dan tinggal di antara kita. Pesan Natalnya mengajak kita untuk menyadari bahwa Natal adalah bukti nyata bahwa Tuhan selalu hadir di tengah-tengah kita.
Semoga tujuh pesan Natal ini menjadi inspirasi bagi kita untuk lebih dekat kepada Kristus dan menyebarkan kasih-Nya dalam kehidupan kita sehari-hari. Mari bersama-sama kita membawa terang Kristus ke dalam dunia, memberikan harapan dan kasih bagi setiap hati yang kita jumpai! Selamat Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.***