Jadi Inspirasi Semangat Kerja ASN Berlandaskan Nilai-nilai Sejarah, Aula Wangsakerta Simbol Identitas Budaya Cirebon
kacenews.id-CIREBON- Penjabat (Pj) Wali Kota Cirebon, H Agus Mulyadi, meresmikan Aula Wangsakerta di Balai Kota Cirebon. Hadir sejumlah pejabat di antaranya Pj Sekretaris Daerah Kota Cirebon, H Iing Daiman, staf ahli wali kota, para asisten, Pj Ketua TP PKK Kota Cirebon, serta kepala perangkat daerah Kota Cirebon.
Dalam sambutannya, Pj Wali Kota menyampaikan kehadiran Aula Wangsakerta menjadi fasilitas yang sangat penting untuk mendukung berbagai kegiatan yang berhubungan dengan peningkatan kinerja aparatur sipil negara (ASN) serta pemberdayaan masyarakat.
“Aula ini bukan hanya sekadar ruang fisik, tetapi juga simbol semangat baru dalam bekerja secara kolaboratif dan efektif,” katanya.
Ia juga mendorong para kepala perangkat daerah untuk mengabadikan nama-nama leluhur dalam proses penyelenggaraan pemerintahan. Salah satunya adalah dengan memberikan nama ruangan yang mencerminkan penghormatan kepada leluhur.
“Sebagai warga Cirebon, kita harus bangga dan menjadikan nilai-nilai sejarah serta kearifan lokal sebagai bagian dari identitas dalam pemerintahan,” katanya.
Ia berharap dengan adanya Aula Wangsakerta dapat menjadi ruang strategis dan representatif bagi berbagai kegiatan, mulai dari pelatihan, seminar, pertemuan antar organisasi dan kegiatan pemerintahan lainnya.
Sehingga keberadaan fasilitas ini dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih terorganisir dan efisien serta memperkuat kolaborasi antar instansi untuk mencapai tujuan bersama di tingkat pemerintahan maupun masyarakat.
“Keberadaan ruang ini menjadi bagian integral dalam mewujudkan pemerintahan yang lebih baik. Fasilitas ini memungkinkan semua kegiatan dilakukan dengan lebih terstruktur dan berbasis kolaborasi yang solid antara berbagai pihak,”tuturnya.
Selain itu ungkap Agus, Aula Wangsakerta tidak hanya akan menjadi tempat untuk rapat, tetapi juga sebagai wadah untuk pertukaran ide, pengembangan kapasitas, dan memperkuat kerja sama dalam menjalankan program pembangunan.
Pada kesempatan yang sama, Budayawan Cirebon, Jajat Sudrajat, memberikan penjelasan mengenai sejarah nama “Wangsakerta” yang diambil untuk aula ini.
Ia menyampaikan, nama tersebut berasal dari Pangeran Raja Adipati (PRA) Wangsakerta, seorang tokoh sejarah penting di Cirebon. PRA Wangsakerta adalah salah satu putra dari Panembahan Ratu, penguasa Cirebon pada abad ke-17.
Jajat berharap, pemberian nama Aula Wangsakerta dapat menginspirasi semangat kerja yang berlandaskan nilai-nilai sejarah dan kebudayaan lokal, serta mempererat hubungan antara generasi masa kini dengan warisan leluhur.
“Aula Wangsakerta bukan hanya berfungsi sebagai tempat untuk kegiatan pemerintahan, tetapi juga sebagai simbol kebanggaan terhadap identitas Cirebon yang kaya akan sejarah dan budaya,” tuturnya.(Fa)