Longsor Menutup Jalan, 300 Warga di Greged Kabupaten Cirebon Terisolir
CIREBON- Hujan dengan intensitas tinggi dan tekstur tanah yang gembur menyebabkan longsor di Desa Lebak Mekar, Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon, Rabu (8/3/2023) sore sekitar pukul 15.00 WIB.
Longsor tersebut mengakibatkan 300 warga terisolir sebab longsoran menutup akses jalan desa. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Sementara jalan desa yang rusak dan tidak bisa diakses sepanjang 20 meter. Akibat longsor ini juga ada pohon jenis randu dengan panjang 10 meter yang tumbang.
Hingga berita ini diturunkan, materia longsoran masih menutupi akses jalan desa, dan pohon randu yang tumbang belum tertangani. Sejak pagi, masyarakat desa bergorotong royong melakukan pembersihan material longsor. Saat ini dibutuhkan alat berat serta bronjong untuk penanganan longsor tersebut.
Sementara itu, tebing Sungai Cikanci Desa Gumulungtonggoh Kecamatan Greged Kabupaten Cirebon, longsor dan mengakibatkan, jembatan di desa tersebut terancam putus.
Menurut Kepala Dusun (Kadus) Rambut Kasih desa setempat, Kusnadi, hujan lebat yang terjadi kemarin siang mengakibatkan longsoran tebing Sungai Cikanci dan tiang penyangga jembatan Kedungdawa desa ini terancam putus. Selain itu, longsoran juga mengancam rumah penduduk. “Longsoran ini kali kedua dan perlu penanganan segera,” pintanya, Kamis (9/3/2023).
Kusnadi menceritakan, jembatan ini menghubungkan antara desa ini (Gumulungtonggoh), Munjul dan Desa Buntet Kecamatan Astanajapaura. “Sebelumnya, kami lakukan penutupan jalan di jembatan, karena hawatiir terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Tapi, warga kembali membukanya, sebab bila memutar akan jauh lagi,” ceritanya.
Sementara itu, Kuwu Desa Gumulungtonggoh, Agus Saepudin mengungkapkan, sejak malam hingga pagi tadi melakukan pemantauan lokasi longsornya tebing dan telah melaporkan ke DPUTR maupun BBWSCC. “Jembatan tersebut sangat vital bagi masyarakat, maka perlu segera diantisipasi agar tidak terputus,” ungkapnya.
Dirinya mengharapkan dinas terkait segera melakukan penanganan longsor dan pencegahan jembatan, supaya tidak tedputus. “Pihak desa telah melaporkan kejadian tersebut pada pihak terkait dan semoga dalam waktu dekat, ada penanganan,” harap dia.(Fanny/Supra)