HIPMI Pusat Dorong Anak Muda Terus Bangun Industri Kreatif
kacenews.id-MAJALENGKA-Anak muda di daerah perlu dorongan untuk membangun usaha di bidang industri kreatif dengan memanfaatkan digital baik YouTube, tiktok, FB sebagai jalan usaha memperoleh pendapatan ekonomi.
Wakil Bendahara Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Yoshua Sirait menyatakan kesiapannya mengadakan pelatihan ekonomi kreatif untuk para pemuda Majalengka.
Yosua Sirait, putra sulung Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) RI, Maruarar Sirait menyatakan perlunya pemuda di daerah memanfaatkan potensi – potensi ekonomi yang ada di daerah sendiri, baik budaya, UNKM, pariwisata atau konten krator yang mampu menghasilkan ekonomi besar.
“Saya siap berkolaborasi dengan anak–anak muda Majalengka dalam berbagai bidang. Kolaborasi diharapkan dapat memberdayakan pemuda dan mendorong kemajuan di tingkat lokal.” ungkap Yoshua yang berencana memberikan pelatihan program-program kreatif yang relevan dengan kebutuhan zaman.
Menurutnya, era sekarang adalah era yang serba digital, untuk itu jika dibutuhkan pihaknya akan berupaya memberikan pendampingan bagi generasi muda dalam memanfaatkan teknologi digital agar anak muda Majalengka bisa mandiri bidang ekonomi.
Pendampingan bisa melalui program pelatihan ekonomi kreatif di bidang digital, seperti pemanfaatan media sosial untuk menghasilkan pendapatan. Ini bisa melalui platform YouTube, TikTok, dan Facebook ini bisa dimanfaatkan untuk program kreator, penjualan produk, maupun pemasaran digital.
“Tujuan akhirnya agar para pemuda Majalengka bisa mandiri secara finansial,” demikian diungkapkan Yoshua yang mengaku sempat dikira dirinya sebagai Yoshua penyangi kala membantu kampanye pasangan calon bupati dan wakil Bupati Majalengka
Disinggung soal bagaimana rasanya menjadi Menteri, Yoshua mengatakan rasa bangganya atas kerja keras orang tuanya selama ini dan berharap keberadaanya bisa lebih bermanfaat .
“Yang membedakan jika dulu sebelum menjadi menteri saya bisa bersikap apa adanya sesuka hati, jajan dimanapun bisa tanpa ada yang memperhatikan, sekarang harus benar – benar menjaga sikap, karena lebih banyak lagi orang yang memperhatikan,” ungkap Yoshua lulusan Fakultas Hukum sebuah Perguruan Tinggi ternama.
Yoshua pun mengaku tertarik dengan dunia politik seperti orang tua dan kakeknya Sabam Sirait, kondisi ini wajar karena sejak usia SD sudah dibawa Ara Sirait mengikitu berbagai kegiatan.
“Sejak SD saya dibawa Bapak ke mana – mana ketika Bapa jadi anggota DPR,“ katanya
Pengenalan dunia politik sama seperti Ara Sirait yang dididik oleh orang tuanya Sabam Sirait, diusia 10 tahun sudah diminta ayahnya untuk menjadi saksi di TPS di lingkungan rumahnya.
Yoshua berpendapat politik itu sebuah instrumen untuk bisa membantu masyarakat lebih dari yang dilakukan jika tidak menjadi politisi.(Tat)