Kunjungi RW 13 Kerta Samboja, Calon Wali Kota Cirebon Effendi Edo Dicurhati Warga
kacenews.id-CIREBON- Calon Wali Kota Cirebon nomor urut 3, Effendi Edo, blusukan ke RW 13 Kerta Samboja, Kelurahan Pegambiran, Kecamatan Lemahwungkuk, Selasa (12/11/2024) sore. Kedatangan Edo disambut antusias warga sekitar.
Salah satu warga yang menyambut antusias Effendi Edo adalah Endang Harningsih. Ia merupakan orang tua dari seorang siswa SMP di Kota Cirebon.
Kepada Effendi Edo, Endang menceritakan jika dirinya memiliki anak yang berprestasi di bidang seni budaya, yaitu tari topeng. Sang anak, menurut Endang, rajin mengikuti berbagai event tari topeng.
“Sering ikut lomba, sering dapat juara. Anaknya berprestasi di tari topeng,” ujar Endang.
Ia menyebutkan, tak hanya tingkat lokal, anaknya juga ikut event tari topeng tingkat provinsi Jawa Barat.
“Dia bakatnya memang di tari topeng, saya sebagai orang tua turut bangga dia bisa berprestasi di situ. Tak hanya di tingkat Kota Cirebon, tingkat provinsi pun dia ikuti,” katanya.
Bahkan, baru-baru ini, anaknya diundang untuk menari di Thailand. Namun apa daya, pendapatan yang pas-pasan membuat dirinya tidak bisa memberi uang untuk anaknya selama di Thailand. Rencana menari di event internasional pun batal. Anaknya tak jadi berangkat ke Thailand.
“Dari Pemerintah Kota Cirebon hanya mengongkosi pulang pergi ke Thailand, tapi kan selama di sana mungkin anak juga perlu bekal, saya tidak punya uang cukup. Ya mau tidak mau akhirnya anak batal berangkat ke Thailand,” tuturnya.
Menurutnya, selama ini anaknya yang berprestasi di bidang tari topeng tak cukup mendapat perhatian dari pemerintah. Ia pun berharap banyak kepada Effendi Edo, agar nanti ketika jadi wali kota bisa memperhatikan persoalan semacam ini.
“Kami berharap banyak Pak Edo nanti memperhatikan terhadap persoalan-persoalan semacam ini. Bahwa anak berprestasi butuh banyak dukungan dari pemerintah,” katanya.
Ia pun berharap kepada Effendi Edo untuk terus memperhatikan masyarakat bawah.
“Kalau sudah jadi (wali kota), jangan lupa kacang kepada kulitnya. Kalau sudah jadi wali kota, pokoknya jangan lupakan masyarakat kelas bawah seperti kami,” kata Endang.
Sementara itu, Effendi Edo menyampaikan, pihaknya akan turut memperhatikan persoalan-persoalan yang muncul di tengah masyarakat.
“Saya juga cukup miris, sebagai kota dengan destinasi budaya dan pariwisata, seharusnya Pemkot Cirebon bisa memperhatikan persoalan yang dialami Ibu Endang ini,” katanya.
Menurutnya, jika dirinya terpilih menjadi Wali Kota Cirebon, pihaknya akan turut memperhatikan persoalan anggaran untuk pengembangan budaya dan seni.
“Banyak sanggar seni juga yang tutup, sebagai kota berbasis sejarah dan budaya kita jangan menutup mata terhadap persoalan tersebut. InsyaAllah ketika saya jadi Wali Kota Cirebon, anggaran untuk budaya dan seni akah dikembangkan,” katanya.(Fa)