Perluas Jaringan Internasional Dalam Pendidikan Islam, UIN SSC Jalin Kerja Sama dengan Unissa Brunei Darussalam
kacenews.id-CIREBON- Rektor Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati Cirebon (UIN SSC) Aan Jaelani, bersama rombongan mengunjungi Brunei Darussalam dalam rangka lawatan kerja pada 28 Oktober hingga 1 November 2024.
Kunjungan ini menandai komitmen UIN SSC sebagai Cyber Islamic University untuk memperluas jaringan internasional dalam bidang pendidikan Islam serta meningkatkan kontribusi akademik di tingkat global.
Pada hari keempat kunjungan, rektor menandatangani nota kesepahaman dengan Rektor Universiti Islam Sultan Sharif Ali (Unissa), Dato Seri Setia Dr. Haji NorArfan bin Haji Zainal. Kegiatan ini menjadi fondasi bagi berbagai program kolaborasi strategis antara UIN SSC dan Unissa, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas Tridharma Perguruan Tinggi, mencakup pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Kerja sama ini dirancang untuk mencakup program visiting lecture, mobility program, riset kolaboratif, dan pengabdian masyarakat, dengan dua bidang utama yang menjadi prioritas dalam pelaksanaan MoU.
Rektor Unissa, menyampaikan pihaknya akan meningkatkan riset dalam bidang kajian manuskrip dan ilmu falak, terlebih karena tahun depan Unissa akan mendirikan program studi khusus kajian manuskrip. Langkah ini dinilai penting untuk memperdalam kajian manuskrip Islam sebagai bagian dari pengembangan ilmu pengetahuan di Unissa.
Sementara itu, Aan Jaelani mengungkapkan harapannya agar kerja sama ini dapat membawa mahasiswa UIN SSC ke Unissa untuk melaksanakan international mobility program.
“Mahasiswa akan mendapat kesempatan berharga untuk berkontribusi dalam pengabdian masyarakat, praktik lapangan, dan kegiatan akademik melalui program visiting lecture di Unissa sebagai wujud nyata implementasi MoU,” katanya.
Selain itu, sebagai bagian dari program ini, UIN SSC akan menerima kedatangan dosen Unissa di Cirebon pada pertengahan Desember untuk mendukung pengembangan kajian manuskrip di Indonesia.
Dengan kesepakatan ini, kedua rektor berharap agar kerja sama yang telah terjalin tidak hanya meningkatkan capaian akademik, namun juga menjadi langkah penting dalam mempererat hubungan akademik antarnegara.
“Kerja sama ini diharapkan menjadi pondasi yang kokoh bagi kedua kampus dalam membangun pusat kajian Islam yang inovatif dan relevan dengan perkembangan zaman di tingkat Asia Tenggara, dan memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan pendidikan Islam yang komprehensif serta berkualitas,” katanya. (Cimot)