Pemilu

Adu Janji di Debat Pertama Paslon Wali Kota Cirebon

Berikut Janji-janji Politik Pasangan Calon Wali Kota Cirebon
Nomor Urut 1, Dani-Fitria mengungkapkan berjanji bakal mengucurkan dana Rp 200 juta per RW

Nomor Urut 2, Hj. Eti Herawati menegaskan pasangan Bersama Eti-Suhendrik merancang 21 program. Salah satunya penyediaan seragam gratis untuk siswa.

Pasangan calon nomor urut 3, Effendi Edo dan Siti Farida Rosmawati menyampaikan visi mereka untuk menumbuhkan ekonomi kerakyatan.

Debat perdana pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Cirebon masih berlangsung hingga pukul 22.00 WIB pada Rabu (30/10/2024), di Hotel Prima. Dalam salah satu paparan visi misinya, pasangan nomor urut 1, Dani-Fitria mengungkapkan bakal mengucurkan dana Rp 200 juta per RW. “Kita bakal kucurkan Rp 200 juta per RW di Kota Cirebon,” ujar Dani

Kucuran dana untuk RW ini sendiri sebelumnya sudah dimulai sejak masa Kota Cirebon dipimpin oleh Subardi – Sunaryo. Kemudian dilanjutkan di masa wali kota Ano Sutrisno dan Nashrudin Azis, meski saat itu nilainya di bawah Rp 200 juta, yakni Rp 50 juta per RW atau yang saat itu biasa disebut bantuan wali kota (Bawal).

Menanggapi program soal bantuan untuk RW sebesar Rp 200 juta ini, Anggota Fraksi PDIP DPRD Kota Cirebon, Umar S. Klau mengatakan, program ini sangat realistis. Jika dikalikan sejumlah RW di Kota Cirebon yang mencapai 249, maka diperlukan Rp 50 miliar per tahun.

“Artinya, RT atau RW itu adalah bisa jadi pelaku pembangunan, bukan lagi sebuah subjek tapi pelaku,” ujar Umar, di sela acara debat.

Menurutnya, program bantuan Rp 200 juta untuk RW ini semangatnya sama dengan Bawal di masa pemerintahan sebelumnya.

“Itu semangatnya sama, hanya soal mekanisme saja. Dan program ini kan dulu sebetulnya dipelopori oleh Pak Subardi, dan ini sangat bagus jika terus dilanjutkan,” katanya.

Sementara itu, paslon nomor urut 2, Hj. Eti Herawati menegaskan pasangan Bersama Eti-Suhendrik (BERES) sudah merancang 21 program visi Kota Cirebon selama lima tahun ke depan. Salah satu program unggulan adalah penyediaan seragam gratis untuk siswa.

Mengenai seragam gratis, pasangan calon ini menegaskan bahwa mereka sudah memiliki skema penganggaran untuk memberikan seragam sekolah gratis untuk siswa baru tingkat SD dan SMP. Seragam yang akan diberikan yaitu, seragam merah-putih, biru-putih dan seragam pramuka.

“Terkait seragam gratis kita sudah ada kalkulasi hitungan ya. Tentu di 2026 kalkulasi dan penganggaran akan dilakukan di 2026. Doakan saja BERES juaranya,” katanya.

Debat perdana itu berlangsung seru. Setiap pasangan calon mempresentasikan program unggulan mereka dan beradu ide di hadapan pendukung, panelis, dan masyarakat.

Saat ditanya tentang infrastruktur, khususnya mengenai masalah jalan rusak di Kota Cirebon, Eti menekankan bahwa perbaikan infrastruktur menjadi prioritas utama bagi pasangan BERES. “Persoalan infrastruktur harus paling kami prioritaskan. Itu yang utama,” tegasnya.

Pasangan calon nomor urut 3, Effendi Edo dan Siti Farida Rosmawati menyampaikan visi mereka untuk menumbuhkan ekonomi kerakyatan. Effendi Edo menyampaikan, bahwa peningkatan perekonomian masyarakat adalah fokus utama program yang mereka tawarkan kepada warga.

Program yang paling utama ditawarkan kepada masyarakat adalah meningkatkan perekonomian kerakyatannya terlebih dahulu. Ia juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada penyelenggara acara yang turut menyukseskan jalannya debat.

“Saya mengapresiasi dengan baik yang terlibat dalam kegiatan ini bahwa Alhamdulillah debat publik Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cirebon yang pertama sudah diselenggarakan dengan baik, tertib, aman, guyub, dan tidak ada masalah sama sekali,” ucapnya.

Effendi Edo menambahkan, bahwa pasangan Edo-Farida optimistis mampu meraih dukungan suara maksimal dalam Pilwalkot mendatang, meskipun persaingan masih ketat.

“Kalau target suara nanti ya sebanyak-banyaknya, saya enggak mau janji, tapi insyaa Allah kami optimistis memenangkan Pilkada ini,” ujar dia.

Mengenai beberapa permasalahan di Cirebon, seperti infrastruktur jalan dan taman yang rusak, Edo mengaku sudah mempersiapkan anggaran yang sesuai.

Sementara itu, Ketua KPU Kota Cirebon, Mardeko mengatakan debat merupakan salah satu metode kampanye untuk memberikan gambaran kepada masyarakat.

“Dalam debat ini memaparkan visi dan misi serta program, supaya masyarakat bisa menilai bagaimana kualitas pasangan calon yang akan dipilih pada 27 November mendatang,” ujar Mardeko.

KPU pun mengucapkan terimakasih kepada panelis yang telah menyusun pertanyaan untuk menggali kepada tiap-tiap pasangan calon wali kota dan wakil wali kota.
Pada debat perdana ini, KPU mengambil tema ‘Tansformasi Tata Kelola Pemerintahan yang Baik’.

“Malam ini kita akan saksikan bagaimana visi dan misi para pasangan calon dan kepada pendukung agar menjaga ketertiban, keamanan dan kebersihan,” katanya.(Cimot)

Related Articles

Back to top button